Thursday, February 1, 2018

Masjid Bahugou di kota Fukang-Xinjiang

Kampung Bahugou di kota Fukang, Daerah Otonom Uigur Xinjiang di barat laut China merupakan daerah hunian etnis Hui yang menganut agama Islam sejak turun-temurun. Pada tahun 1877 Masehi, pemberontakan etnis Hui di Shaanxi telah gagal. Sejumlah tentara etnis Hui telah membawa keluarga mereka untuk bermigrasi ke daerah Bahugou. Lama-kelamaan, terbentuklah pusat hunian secara berkelompok umat Islam di daerah tersebut.

Pada tahun 1903, umat Islam setempat mengumpulkan dana untuk membangun sebuah masjid yang luasnya 280 meter persegi. Bangunan masjid itu bercirikan arsitektur tradisional China.

Pada tahun 1958 Masehi, Masjid Bahugou telah ditutup. namun Setelah pemerintah menerapkan kebijakan bebas kepercayaan pada tahun 1980, umat Islam setempat telah mengumpulkan dana untuk membangun kembali masjid tersebut. Masjid yang baru dibuka secara resmi ketika menyambut Maulid Nabi

Setelah China menerapkan kebijakan reformasi dan pintu terbuka, taraf ekonomi di desa Bahugou semakin tinggi dan standar hidup penduduk Islam lokal semakin meningkat. Masjid itu telah dua kali direnovasi dan diperluas pada tahun 1983 dan 1991. Ruang shalat yang baru dapat menampung 700 orang shalat berjamaah. Selain itu, ruang kuliah, departemen administrasi, asrama imam dan ruang wudhu juga telah dibangun kembali. Fasilitas di masjid itu semakin nyaman. Sejak dibangun sampai saat ini, sebanyak 18 orang imam pernah bertugas di masjid tersebut.

Saat ini, Masjid Bahugou terdaftar sebagai peninggalan sejarah kota Fukang.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.