Friday, February 2, 2018

China membangun laboratorium sains otak untuk membina siswa agar lebih pintar

Siswa China dikenal sangat fokus pada hafalan dan pemahaman dengan  nilai tes tinggi, yang sebagian besar disebabkan oleh munculnya tempat kursus pendidikan. Kini semakin banyak perusahaan yang sedang mengerjakan bagaimana mengurangi beban pada siswa dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI).

Tomorrow Advancing Life (TAL), sebuah perusahaan pendidikan K-12 China, meluncurkan program sains Brain di Beijing, mengumumkan sebuah rencana untuk membangun enam laboratorium global dengan bantuan ilmuwan dari universitas seperti Stanford.

"Penelitian sains otak terbaru telah membuktikan kemungkinan untuk memelihara otak yang lebih cerdas dengan menggunakan teknologi AI. Begitu kita tahu bagaimana otak bereaksi terhadap satu program studi yang mereka pelajari, kami dapat memberikan kursus yang dipersonalisasi kepada siswa yang berbeda sehingga dapat mengaktifkan otak mereka sepenuhnya," kata Huang Yan, kepala petugas teknologi TAL.

Dalam tiga tahun, akan membangun tim riset dan pengembangan dengan 500 anggota yang mengkhususkan diri pada aplikasi sains AI dan otak, menurut Huang.

"Di satu sisi, kami akan memantau fungsi otak peserta pelatihan dengan observasi dan diagnosis kelas dalam upaya membangun sistem yang dapat melacak proses belajar secara efektif. Di sisi lain, kami akan meningkatkan skala penilaian yang sesuai," kata Yang Ying, kepala dari program ini, juga peneliti ilmu saraf.

Produk harus dirancang berdasarkan bimbingan ilmiah dan berdasarkan data yang dikumpulkan dari situasi belajar yang sebenarnya, kata Yang.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.