Beijing menginvestasikan 492,2 miliar yuan (77,9 miliar dolar A.S. atau sekitar Rp 1000 triliun) dalam pembangunan transportasi selama lima tahun terakhir, kata pihak berwenang setempat.
Investasi tersebut merupakan kenaikan 44 persen dari 340 miliar yuan dalam periode lima tahun sampai 2016 karena kota tersebut berusaha untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan memperbaiki jaringan transportasi yang menghubungkan wilayah-wilayah tetangga, kata Komisi Transportasi Kota Beijing.
Tujuh puluh lima persen uang dihabiskan untuk transportasi umum, dan pihak berwenang menarik 57,8 miliar yuan investasi melalui kemitraan publik-swasta dan mode build-operate-transfer, katanya.
Dengan 22 jalur kereta bawah tanah yang beroperasi, total panjang transit kereta api di ibukota China telah meningkat menjadi 608 km pada akhir 2017 dari 442 km lima tahun yang lalu.
Sementara itu, total panjang jalan tol telah meningkat menjadi 1.017 km dari 922 km sedangkan jalan arteri meningkat menjadi 1.365 km dari 1.226 km.
Pihak berwenang berusaha untuk mengintegrasikan Beijing dengan tetangganya Tianjin dan Hebei, mereka telah membangun lebih banyak kereta api berkecepatan tinggi dan jalan raya di wilayah ini.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.