Arsitektur Masjid Selatan Xuanhua

Daerah Xuanhua Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei terletak di lokasi yang strategis dan menjadi rebutan pihak militer sejak zaman dahulu. Berbagai jenis budaya yang berasimilasi sejak ribuan tahun menciptakan budaya majemuk di daerah tersebut. Arsitektur Masjid Selatan Xuanhua menggabungkan fitur-fitur arsitektur tradisional China dan Arab.

Masjid Selatan Xuanhua dibangun pada tahun 1403 dan direstorasi pada tahun 1523. Pada tahun 1821, bangunan masjid yang telah rusak dan usang tidak memungkinkan umat Islam beribadah. Umat ​​Islam setempat yang dipimpin oleh tokoh Islam terkenal sama-sama berusaha selama 32 tahun untuk membangun kembali masjid tersebut. Pada tahun 1911, Masjid Selatan Xuanhua sekali lagi dikembalikan. Bahan-bahan untuk membangun masjid itu sangat bermutu. Ketika masjid itu diperbaiki lagi pada tahun 2007, bangunannya hanya dicat tanpa perlu dibangun kembali.

Bangunan Masjid Selatan Xuanhua banyak meniru arsitektur tradisional China di samping arsitektur Arab dan mematuhi syariat Islam.Contohnya, pada zaman dahulu bangunan di China biasanya mengarah ke selatan dan membelakangi arah utara. Tapi bangunan masjid itu menghadap ke arah barat, yaitu arah Mekah.

Selain itu, bangunan di China pada zaman dahulu biasanya terdapat patung binatang dongeng. Di Masjid Selatan Xuanhua juga ada patung tersebut, tetapi patung binatang dongeng itu tidak memiliki bola mata. Kondisi ini menunjukkan bahwa masjid itu mempertahankan fitur-fitur arsitektur tradisional China di samping mematuhi syariat Islam. Selain itu, hiasan gambar bunga dan rumput di bangunan masjid itu menggunakan huruf Jawi.

Masjid Selatan Xuanhua menunjukkan keunggulan arsitektur China pada zaman dahulu. Umat ​​Islam di China mempertahankan budaya tradisional China dan menerima budaya Islam dari Asia Barat sejak ribuan tahun yang lalu. Mereka berhasil menciptakan budaya Islam China yang istimewa.