Raksasa e-commerce China Alibaba telah memutuskan untuk menggunakan teknologi AI untuk membantu China meningkatkan industri peternakan babi, yang telah lama mengalami hambatan dalam efisiensi dan biaya tenaga kerja yang rendah.
Program AI dapat membantu mengidentifikasi dan memprediksi penyakit dan meningkatkan kesuburan dengan menganalisis perilaku babi, menurut sebuah pengumuman online oleh Alibaba Cloud, bidang komputasi awan Alibaba.
Bekerja sama dengan perusahaan peternakan Sichuan Tequ Group dan Dekon Group, raksasa e-commerce telah menginvestasikan jutaan yuan untuk membangun sistem AI yang dapat menyimpan catatan setiap ekor babi, termasuk jenisnya, usia dalam beberapa hari, diet, berat dan gerakan.
Sistem ini mampu membantu masing-masing anak babi melahirkan tiga ekor anak babi per tahun dan mengurangi angka kematian sekitar 3 persen, menurut percobaan awal.
"Jika Anda memiliki 10 juta babi untuk dibesarkan, Anda hampir tidak dapat menghitung berapa banyak anak babi lahir setiap hari ketika tanggal jatuh tempo," kata Zhang Haifeng, kepala petugas informasi Tequ Group.
Teknologi AI Alibaba secara otomatis dapat mencatat jumlah kelahiran dan mengatakan apakah seekor babi dapat memberi kelahiran alami atau tidak. Misalnya, AI dapat menemukan dan menyelamatkan babi bermasalah dengan menganalisis jeritannya untuk melihat apakah obat tersebut ditekan terlalu ketat oleh ibunya, menurut Zhang.
"Di satu sisi, kami berharap dapat menurunkan biaya peternakan dan mencapai reformasi pertanian," kata Zhang Sheng, pakar data dan kepala program dengan Alibaba Cloud. "Di sisi lain, kami ingin menerjemahkan teknologi AI ke dalam daging babi yang aman dan lezat."
Program AI yang menampilkan peternakan babi hanyalah satu bagian dari "ET Brain Plan" Alibaba, yang telah diterapkan di bidang penerbangan sipil, transportasi, lingkungan dan layanan medis.
"Alibaba memperluas bisnisnya di bidang pertanian. Terlepas dari industri peternakan babi, kami berharap AI dapat membantu membuat pertanian tanaman pangan China lebih efisien," kata Zhang Sheng.
Wednesday, February 21, 2018
Home »
Berita
» Alibaba menggunakan teknologi AI untuk membantu China meningkatkan industri peternakan babi
Alibaba menggunakan teknologi AI untuk membantu China meningkatkan industri peternakan babi
Related Posts:
Upaya Pertolongan Korban Gempa Yushu-Qinghai ChinaGambar-Gambar Pertolongan Korban Gempa Yushu-Propinsi Qinghai ChinaSemboyan : Bersatu kita Teguh bercerai kita RuntuhPerwira dan prajurit dari pekerjaan Tentara Pembebasan Rakyat Cina dalam operasi penyelamatan di reruntuhan … Read More
Seminar Peringatan HUT Ke-60 Penggalangan Hubungan Diplomatik Tiongkok-Indonesia DigelarSeminar peringatan genap 60 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesai digelar di Beijing hari ini (22/3). Wakil Ketua Dewan Penyantun Yayasan Pusat Studi Strategis dan Internasional Indonesia (CSIS), Jusuf Wan… Read More
Gempa Yushu - Qinghai TiongkokPemerintah Provinsi Qinghai Tiongkok dalam jumpa pers siang hari ini ( 14/04 ) menyatakan, terhitung sampai hari ini pukul 13, gempa Yushu di Provinsi Qinghai sudah mengakibatkan 300 orang tewas dan 8.000 orang lainnya luka-l… Read More
60 Tahun Tiongkok-RI: Saling Belajar, Saling MembangunEnam puluh tahun sudah hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia, namun berbagai pasang surut mewarnai. Banyak masalah yang muncul dalam hubungan dua negara besar Asia Timur ini, namun juga banyak prospek yang dapat d… Read More
Perusahaan Automotif Tiongkok Geely Beli Volvo Menurut Kantor Berita Xinhua, Perusahaan Terbatas Geely Zhejiang Tiongkok kemarin ( 28/03 ) di Goteborg, kota kedua terbesar Swedia menandatangani Persetujuan Pemblian Saham Dengan Perusahaan Otomotif Ford, Geely memperoleh … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.