Li dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa hubungan antara China dan Jepang yang tumbuh dengan mantap dan sehat ini sejalan dengan kepentingan bersama kedua negara. Ia berharap kedua belah pihak akan menghargai dan memperkuat momentum hubungan, sekaligus mendorong perkembangan pada jalurnya.
Li mengungkapkan harapan bahwa ekonomi Jepang akan terus memberikan kontribusi pada perluasan hubungan dengan China, sementara interaksi sosial budaya dipromosikan di antara masyarakat, terutama kaum muda. Keamanan, persahabatan dan kerja sama harus dilakukan konsensus bersama dengan berbagai lapisan masyarakat Jepang dalam menangani hubungan dengan China.
PM Li, yang memperkenalkan situasi ekonomi China saat ini, juga mengasumsikan bahwa China dan Jepang perlu melihat kemajuan masing-masing sebagai kesempatan untuk pengembangan diri.
Kedua belah pihak disarankan untuk memainkan keunggulan komplementer dan mempromosikan pembangunan melalui kerjasama dan inovasi untuk saling menguntungkan, sehingga membantu membangun komunitas ekonomi Asia Timur.
Selain itu, kedua belah pihak diharapkan untuk terus mempertahankan proses globalisasi ekonomi, mempercepat negosiasi Kawasan Perdagangan Bebas China, Jepang dan Korea Selatan, serta Kerjasama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) untuk berkontribusi terhadap stabilitas dan kemakmuran regional dan dunia.
Tiga kepala organisasi ekonomi Jepang tersebut menyatakan bahwa kerjasama Jepang-China memiliki potensi besar. Kedua negara perlu memainkan kekuatan mereka sendiri untuk memperkuat kerja sama di sektor ekonomi. Mereka berharap untuk negosiasi pada dua kesepakatan untuk mencapai hasil sesegera mungkin. CRI
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.