China berencana untuk menempatkan jaringan berbasis Internet Protocol versi 6 (IPv6) ke dalam skala besar, untuk mendorong pengembangan industri Internet.
China bertujuan untuk memiliki 200 juta pengguna aktif IPv6 pada akhir tahun 2018, sementara jumlahnya akan melebihi 500 juta pada tahun 2020, menurut sebuah rencana yang dikeluarkan oleh kantor umum Komite Pusat Dewan Negara China.
Pada akhir tahun 2025, jaringan, aplikasi dan perangkat terminal akan sepenuhnya mendukung penerapan IPv6 di China, dan akan memiliki jumlah pengguna IPv6 terbesar di dunia, sesuai dengan rencana.
Komputer, ponsel, perangkat elektronik dan sensor yang terhubung ke Internet memerlukan alamat Protokol Internet yang unik untuk mengidentifikasi dirinya dan berkomunikasi satu sama lain.
Alamat yang digunakan terutama di Internet didasarkan pada standar komunikasi yang dikenal sebagai IPv4, yang persediaan alamatnya hampir habis.
Jaringan IPv6, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1990an di China, memungkinkan batas teoritis yang jauh lebih tinggi pada jumlah alamat IP daripada sistem IPv4 saat ini.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.