Saturday, November 25, 2017

China dan Djibouti sepakat untuk membangun kemitraan strategis

China dan Djibouti sepakat untuk membangun kemitraan strategis untuk memperkuat kerjasama kedua negara.

Pengumuman tersebut disampaikan saat Presiden China Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Djibouti Ismail Omar Guelleh di Aula Besar Rakyat di pusat kota Beijing.

Guelleh adalah kepala negara pertama sebuah negara Afrika yang mengunjungi China sejak berakhirnya Kongres Nasional Partai Komunis China 19 (PKC) pada bulan Oktober.

Menekankan bahwa China sangat mementingkan hubungan dengan Djibouti, Xi mengatakan bahwa kedua negara selalu memperlakukan satu sama lain dengan kesetaraan dan menunjukkan rasa saling menghormati dan dukungan sejak berdirinya hubungan diplomatik 38 tahun yang lalu.

China bersedia bekerja sama dengan Djibouti untuk mempercepat pelaksanaan hasil KTT Forum Johannesburg mengenai Kerjasama China-Afrika (FOCAC), bersama-sama terus maju dengan pembangunan Belt and Road, dan memperkuat sepenuhnya kerjasama bilateral di semua bidang, menurut Xi.

China menyambut Djibouti untuk berpartisipasi dalam pembangunan Belt and Road, dan siap untuk meningkatkan kerja sama proyek infrastruktur termasuk perkeretaapian, pelabuhan, pasokan air, pipa gas alam cair, serta pembangunan kawasan perdagangan bebas dan kerjasama di bidang pertanian, Xi mengatakan .

Guelleh, yang sedang dalam kunjungan kenegaraan ke China, mengatakan bahwa dia sangat senang menjadi kepala negara pertama dari sebuah negara Afrika untuk mengunjungi China sejak Kongres Nasional CPC ke-19 dan mengucapkan selamat kepada Xi tas terpilihnya kembali sebagai sekretaris jenderal Komite Pusat PKC.

Menurutnya Djibouti adalah "teman baik China," Guelleh mengatakan negaranya memandang China sebagai mitra utama dan sangat diperlukan.

Dia mengungkapkan kepuasannya dengan perkembangan hubungan bilateral selama tiga dekade terakhir dan sangat berterima kasih kepada China atas bantuan dan dukungannya ke Djibouti.

Djibouti ingin mengambil bagian aktif dalam Prakarsa Belt dan road, dan meningkatkan kerjasama dengan China mengenai infrastruktur dan bidang yang penting bagi kehidupan masyarakat, katanya.

Kedua negara juga menandatangani kesepakatan mengenai kerjasama ekonomi, teknis dan pertanian.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.