Tuesday, March 14, 2017

Media asing: China mengembangkan rudal hipersonik untuk hadapi rudal Jepang dan Korea selatan

Media asing melaporkan bahwa China sedang mengembangkan senjata hipersonik dengan mata untuk menusuk perisai pertahanan rudal dari Jepang dan tetangga di Asia Timur.

Jepang Kyodo News mengutip Kanada Kanwa Defense Review bahwa Angkatan Rocket dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) baru-baru ini memutuskan mengembangkan program hipersonik menargetkan sistem pertahanan rudal di Jepang serta sistem Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) yang  dikerahkan di Republik Korea selatan (ROK) .

Hal ini melaporkan bahwa senjata hipersonik yang merupakan generasi senjata bermanuver untuk dipasang di atas rudal balistik yang melakukan perjalanan dengan kecepatan hingga Mach 10, atau 10 kali kecepatan suara. Mereka bisa bermanuver dan meluncur sepanjang tepi atmosfer, membuat mereka sangat sulit untuk ditembak jatuh oleh senjata anti-rudal.

Diperkirakan bahwa jika senjata hipersonik China mencapai kemajuan, sistem anti-rudal Jepang bisa dibuat impoten.

Angkatan Udara Jepang telah mengerahkan Patriot Advanced Capability-3 sistem pertahanan rudal bersama dengan kapal perusak Aegis dari Angkatan laut Jepang yang dilengkapi Standard pencegat Missile-3 (SM-3).

China Taiwan juga telah mengerahkan Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3), sementara ROK memutuskan untuk menyebarkan Terminal High Altitude Area defence (THAAD) untuk lebih baik dalam mengatasi ancaman rudal dari Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea utara( DPRK).

Laporan-laporan mengatakan bahwa selain proyek senjata hipersonik Angkatan Rocket PLA, China telah mengembangkan senjata hipersonik tersebut melalui saluran lain.

Sebuah perusahaan milik negara terlibat dalam pengembangan senjata hipersonik yang bisa diluncurkan atas rudal balistik jarak jauh untuk menembus sistem pertahanan rudal di daratan AS.

Media Amerika melaporkan bahwa China telah melakukan tujuh tes kendaraan hipersonik dalam beberapa tahun terakhir, enam di antaranya berhasil. Sementara China telah mengakui untuk pengujian tersebut, tapi itu tidak diketahui sebelumnya bahwa itu juga bekerja pada program pengembangan senjata hipersonik jarak pendek untuk target Asia Timur.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.