Selandia Baru kemarin menandatangani perjanjian kerjasama dengan China pada Initiative Belt and Road (B & R) .
PM China Li Keqiang dan rekannya dari Selandia Baru, Bill English, menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman, yang menambah daftar panjang prestasi terobosan kedua negara dalam kerjasama bilateral.
China dan Selandia Baru akan mengeksplorasi kerjasama bilateral di berbagai bidan untuk mempromosikan interkoneksi antara kedua negara, Li mengatakan dalam konferensi pers bersama dengan bahasa Inggris.
Selandia Baru adalah yang pertama negara maju Barat untuk menyimpulkan negosiasi bilateral pada aksesi China ke Organisasi Perdagangan Dunia, untuk mengakui status pasar-ekonomi China, untuk menandatangani dan melaksanakan perjanjian perdagangan bebas bilateral dengan China, dan bergabung dengan Asian infrastruktur Investasi Bank sebagai anggota pendiri.
B & R Initiative, yang terdiri dari sabuk Ekonomi Silk Road dan Maritime Silk Road abad ke-21 yang diusulkan oleh China pada tahun 2013, bertujuan untuk membangun jaringan perdagangan dan infrastruktur yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Afrika.
PM China Li tiba di Wellington pada hari Minggu untuk kunjungan empat hari ke negara Oseania, yang menjadi perdana menteri China pertama yang mengunjungi negara itu dalam 11 tahun.
Menjelang konferensi pers, Li mengadakan pembicaraan dengan bahasa Inggris pada hubungan bilateral dan kerjasama.
Selama perjalanannya, Li bertemu Gubernur Jenderal Patsy Reddy dan pemimpin oposisi Partai Buruh Andrew little, dan menghadiri serangkaian kerjasam bisnis dan pertukaran budaya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.