"Sementara Jiaolong, kapal selam riset berawak China, hanya dapat membawa beberapa orang, melakukan perjalanan bawah laut 12 jam, masa depan 'stasiun ruang bawah laut' mungkin berat ribuan ton dan mampu tinggal di bawah laut selama lebih dari dua minggu dan membawa puluhan orang ", kata Yan Kai, yang juga anggota dari Kongres rakyat Nasional (NPC), legislator pusat China.
stasiun bawah air akan dikemas dengan berbagai peralatan, seperti kapal selam berawak kecil untuk mempermudah pekerjaan penelitian laut dalam. stasiun bisa menampung para ilmuwan untuk menumbuhkan makhluk laut dalam, menemukan sumber minyak dan gas, serta menganalisis gen dari organisme untuk penggunaan medis potensial.
Tapi stasiun berawak kelautan menimbulkan banyak mobilitas dan tantangan teknis, kata Yan Kai. Mengingat lamanya waktu yang akan tetap terendam ia menyarankan akan perlu menggunakan sel bahan bakar, tenaga nuklir atau bahkan energi lain yang belum ditemukan.
Selain itu, akan perlu terobosan dalam komunikasi laut dalam dan navigasi, akurasi dan presisi kontrol, dan bahan ringan yang dirancang khusus untuk memperhitungkan itu skala besar, dan tekanan kuat pada kedalaman 1000 meter.
Sebuah stasiun laut dalam merupakan bagian dari ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi rencana China untuk tahun 2030, yang disorot dalam Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020)yang diresmikan oleh Wan Gang, Menteri Teknologi dan Sains China.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.