Thursday, February 25, 2016

KRI Fatahillah (361)

KRI Fatahillah (361) merupakan kapal pertama dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Fatahillah milik TNI AL. Dinamai menurut Fatahillah, salah seorang Pahlawan Nasional yang berjasa merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis dan menamainya Jayakarta. Tanggal kemenangan tersebut saat ini menjadi tanggal lahir kota Jakarta.

KRI Fatahillah merupakan sebuah korvet yang dibuat oleh galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada tahun 1979 khusus untuk TNI-AL. Bertugas sebagai armada pemukul dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.

Termasuk dalam kelas Fatahillah antara lain KRI Malahayati (362), dan KRI Nala (363).

Related Posts:

  • Desa patung mentega di Tibet Kangxung Village, Shigatse, Daerah Otonomi Tibet di barat daya China, dikenal sebagai "desa patung mentega". Dalam beberapa tahun terakhir, Kangxung Village telah berupaya untuk mengembangkan kerajinan tradisional patung m… Read More
  • Perdagangan ritel online China peringkat pertama di dunia Perdagangan ritel online China peringkat pertama di dunia dari Januari hingga Oktober, dengan total 2,95 triliun yuan dalam transaksi online selama periode itu. Ini menurut sebuah laporan berjudul "Pengembangan Internet Di … Read More
  • Penerbangan langsung dari Beijing ke ibukota Kuba Havana Maskapai Nasional  China, Air China telah mengumumkan pembukaan penerbangan langsung pertama dari Beijing ke ibukota Kuba Havana.Penerbangan ini mempersingkat waktu perjalanan antara dua kota dari 20 jam menjadi 16 jam… Read More
  • Pesan presiden China melalui Account Weibo"Pada kesempatan tahun baru mendatang, saya memperpanjang salam saya untuk semua komandan PLA dan tentara, polisi bersenjata dan milisi cadangan atas nama Komite Sentral PKC dan CMC. Saya berharap bahwa kita semua akan berusa… Read More
  • Perang propaganda Jepang atas kepulauan Diaoyu Media Jepang telah membuat sebuah pernyataan tentang kapal penjaga pantai China dipersenjatai dengan  empat pistol menara dan berkelana ke perairan Kepulauan Diaoyu dan bahkan memasuki "wilayah perairan Jepang" dalam b… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.