Untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan operasional personel pengawak dan peralatan Peperangan Elektronika (Pernika) TNI Angkatan Laut dalam penyelenggaraan operasi laut. Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika Angkatan Laut (Diskomlekal) baru-baru ini menggelar latihan kemampuan peperangan elektronika di jajaran TNI Angkatan Laut.
Kegiatan latihan yang berlangsung selama lima hari sejak tanggal 22 sampai dengan tanggal 26 Februari 2016 ini melibatkan 180 personil yang terdiri dari Diskomlekal, Dinas Pengamanan Angkatan Laut (Dispamal), Diskomlek Kotama (Koarmabar, Koarmatim, Kolinlamil, Kormar), Unsur KRI wilayah Koarmatim, Koarmabar dan Kolinlamil yang memiliki peralatan Pernika, Unsur Pesawat Udara (Pesud) Patmar Wing Udara, Yon Komlek Kormar dan pangkalan TNI Angkatan Laut yang dilengkapi alat Pernika.
Latihan Pernika TNI AL dengan tema “Diskomlekal beserta jajaran Komlek TNI Angkatan Laut siap melaksanakan Operasi Pernika di wilayah Jakarta dan Surabaya dalam rangka mendukung Tugas Pokok TNI AL” merupakan latihan yang diselenggarakan secara rutin guna mengukur tingkat keterampilan personel dan kesiapan alat peralatan perang elektronika (Pernika) dalam mewujudkan kesiapsiagaan baik dalam tugas operasi rutin maupun operasi secara gabungan.
Pelaksanaan latihan lapangan pada latihan Pernika dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Surabaya dengan melibatkan unsur kapal perang (KRI), Pesawat Udara (Pesut) TNI AL, Pendirat dan Yon Komlek Marinir yang memiliki peralatan Pernika yang berada di Pangkalan dan daerah operasi.
Pada kegiatan tersebut Kadiskomlekal Laksamana Pertama TNI Ir. Hinsa P. Lumban Tobing menyampaikan bahwa kemampuan peperangan elektronika sangat mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut dibidang pertahanan negara, penegakan hukum dan keamanan laut di wilayah yurisdiksi nasional. Keunggulan dalam pengendalian spektrum gelombang elektromagnetik sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan operasi laut. Oleh karena itu diperlukan keterampilan yang memadai untuk memperoleh keunggulan dalam peperangan elektronika,“ tegas Kadiskomlekal.
Menurut Kadiskomlekal yang juga selaku Direktur Latihan, kemampuan peperangan elektronika sangat ditentukan oleh keberhasilan pembinaan terhadap aspek operasional, personel, logistik, sistem dan metode. “Wujud keberhasilan tersebut adalah meningkatnya kemampuan pernika dalam mendeteksi dini terhadap semua bentuk ancaman serta kemampuan untuk mengatasinya,” katanya.
Dijelaskan pula, untuk dapat mencapai kemampuan peperangan elektronika yang diharapkan maka dibutuhkan latihan yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kemampuan personel pengawak peralatan pernika serta prosedur kerjasama dalam melaksanakan kegiatan pernika sehingga dapat diketahui tingkat kemampuan personel, peralatan, sistem, dan metode yang telah ada saat ini,” lanjut Kadiskomlekal Laksamana Pertama TNI Ir. Hinsa P. Lumban Tobing.
Adapun materi latihan yang dilaksanakan adalah Dukungan Elektronika (Electronic Warfare Supports/ES), Serangan Elektronika (Electronic Attack /EA), Perlindungan Elektronika (Electronic Protection/EP) dan Signal Inteligent /Sigint (Intelijen Sinyal).
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Monday, February 29, 2016
TNI AL KEMBALI GELAR LATIHAN KEMAMPUAN PEPERANGAN ELEKTRONIKA
Related Posts:
Episode III manufaktur CCTV menyiarkan tentang Inovasi yang di lakukan oleh China dalam episode ke-3. … Read More
Kesepakatan FinTech antara China dan Inggris senilai Lebih dari £ 1 miliar Lebih dari £ 1 miliar kesepakatan FinTech antara China dan Inggris menurut publikasi spesialis Business Insider, yang melaporkan bahwa kesepakatan tersebut dapat menciptakan lebih dari 800 pekerjaan di Inggris. Berita ters… Read More
Kacamata pencocokan gambar untuk mengidentifikasi penjahat Polisi kereta api dari ibukota Henan, Zhengzhou, telah memimpin secara nasional untuk menggunakan kacamata mirip google glass untuk mengidentifikasi penjahat dan penggunaan kartu identitas orang lain selama liburan Imlek, l… Read More
Game online populer China tembus ke pasar ASPermainan game mobile China yang populer Kings of Glory memasuki pasar AS. Permainan ini memiliki puluhan juta pengguna online di China, dan diperkenalkan ke pasar Eropa di musim panas. Versi Kings of Glory versi AS akan diga… Read More
AIIB siap bekerja sama dengan Malaysia garap pembiayaan infrastruktur di ASEAN Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) akan bekerja sama dengan Malaysia, salah satu anggota pendiri, untuk mencari cara untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan ASEAN, kata presiden bank tersebut, Jin Liqu… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.