Dua kandidat Presiden Filipina, yakni Grace Poe dan Miriam Defensor Santiago kemarin secara terbuka menyatakan pendiriannya yang menentang Kesepakatan Peningkatan Kerja Sama Pertahanan Filipina dan AS (EDCA). Kedua kandidat wanita itu menuduh perjanjian itu merugikan kedaulatan Filipina.
Kandidat Grace Poe adalah salah seorang senator yang memiliki popularitas tinggi di Filipina. Dalam debat di Majelis Tinggi Filipina, Grace Poe meragukan aksi pembangunan pangkalan militer AS di Filipina tanpa pembayaran. Ia berpendapat, Filipina harus mempertimbangkan kepentingan dirinya sendiri dan tidak boleh terlalu mengandalkan EDCA. Grace Poe berharap melakukan lebih banyak kontak dengan China dan negara-negara lainnya di ASEAN untuk menyelesaikan sengketa di laut.
Senator Miriam Defensor Santiago sebagai kandidat wanita lainnya mengkritik AS mempunyai rencana dan kepentingan dirinya dalam masalah Laut China Selatan, dan tengah meraih keuntungan untuk dirinya sendiri dengan menggunakan masalah Laut China Selatan.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.