Tuesday, September 8, 2015
Orang tua Tibet mendesak anak-anak mereka untuk belajar bahasa Mandarin
Dekyi Drolkar seorang warga etnis Tibet, 47 thn, mendesak kedua putrinya untuk berbicara Putonghua (standar bahasa China) satu sama lain di rumah dan di sekolah.
"Bukannya khawatir tentang kompetensi mereka dalam bahasa ibu mereka, saya lebih peduli apakah gadis-gadis saya akan terasing dari masyarakat jika mereka hanya bisa berbicara Tibet," kata ibu ini kepada Global Times.
Dia bahkan mengirim putrinya yang bernama Yangzom, yang berada di posisi kedua di ujian masuk SMA, untuk kelas bahasa yang dirancang khusus untuk siswa Tibet di Xi'an, Provinsi Shaanxi, sebuah kota sekitar 2.500 kilometer jauhnya dari Lhasa, ibukota Daerah Otonomi Tibet.
Yangzom 15 tahun sebelumnya telah belajar bahasa China di sebuah sekolah dasar bilingual di kota Jiedexiu , prefektur Shannan, Daerah Otonomi Tibet di barat daya China.
Pada 2014, lebih dari 96 persen siswa di Tibet menerima pendidikan bilingual, termasuk sekitar 300.000 siswa sekolah dasar, 125.000 siswa SMP dan 56.000 siswa SMA, menurut data yang dirilis oleh departemen pendidikan daerah Tibet.










0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.