Tuesday, September 8, 2015

Lebih dari 25.000 warga Kenya dipekerjakan di proyek kereta api yang didanai oleh China

Lebih dari 25.000 warga Kenya digunakan untuk pembangunan dari jalur kereta api cepat yang didanai China menghubungkan kota pelabuhan Kenya Mombasa ke ibukota Nairobi, menurut Duta Besar China untuk Kenya.

Standard Gauge Railway (SGR) line, yang dibangun oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC), merupakan proyek infrastruktur terbesar di Kenya sejak kemerdekaan pada tahun 1963.

"Saat ini, lebih dari 1.000 tenaga ahli China dan lebih dari 25.000 insinyur lokal, pengawas proyek, dan pekerja bahu bekerja bahu untuk mempercepat pembangunan," kata Duta Besar Liu pada pembukaan kegiatan digelar kemarin untuk menandai kemajuan yang dibuat dalam proyek .

Kegiatan ini diselenggarakan oleh CRBC, kedutaan China dan Institut Konfusius di universitas Kenya.

"Seperti untuk saat ini, lebih dari 50% dari pekerjaan pembangunan jembatan dan gorong-gorong telah selesai lebih cepat dari jadwal. Desain teknik integrasi sinyal listrik telah selesai," kata Liu.

Dia menambahkan proyek telah memberikan penghasilan tetap dari pasar untuk pedagang lokal yang menjual bahan-bahan konstruksi dan makanan.

Proyek SGR akan selesai Juni 2017 untuk memudahkan pengangkutan penumpang dan kargo dari Mombasa ke Nairobi, menurut duta besar China.

Hal ini juga dipromosikan mentransfer keterampilan untuk pekerja lokal sejak pekerjaan dimulai pada bulan Januari tahun ini.

"Proyek Gauge Railway juga mendirikan basis pelatihan bakat dalam rangka meningkatkan kemampuan teknis karyawan Kenya dan mempromosikan transfer teknologi," kata Liu, mencatat bahwa proyek ini akan menghasilkan 15.000 pekerja terampil, 400 insinyur dan teknisi canggih untuk Kenya.

Jalur kereta api sepanjang  472km akan mengurangi waktu perjalanan antara pelabuhan Mombasa dan Nairobi dari saat ini delapan jam menjadi sekitar empat setengah jam. .

Jalur ini diharapkan untuk meningkatkan perekonomian Kenya dan akhirnya akan meluas ke negara-negara tetangga di Afrika Timur.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.