Wednesday, September 30, 2015

Masjid Haidian di pusat pendidikan Beijing

Masjid Haidian terletak di Jalan Suzhou, daerah Haidian Beijing. Masjid itu dibangun pada akhir zaman Dinasti Ming (abad ke-17) dan dua kali dipugar pada awal abad ke-19 dan tahun 1936. Pada tahun 1949 , seorang umat Islam lokal mewakafkan rumahnya sebagai ruang sembahyang muslimah.

Pada tahun 1995, Jalan Suzhoujie direkonstruksi. Pemerintah mengalokasikan RMB700 ribu dan dengan uang sumbangan umat Islam sebesar RMB 1,1 juta untuk membangun masjid yang baru.

Ruang masjid baru luasnya sekitar dua hektar. Bangunan masjid luasnya 1.535 meter persegi. Ruang sembahyang terletak bagian barat, sementara, di sebelah kira dan kanannya merupakan kamar imam. Ruang sembahyang muslimah terletak di bagian barat laut.

Sebanyak 10 orang pekerja bertugas di masjid itu setiap hari termasuk tiga orang imam, tiga orang pejabat asosiasi Islam setempat, dua orang akuntan. Masjid Haidian memiliki ruang toko yang luas. Jumlah uang hasil sewa toko-toko tersebut yang mencatat pendapatan sekitar sejuta RMB setiap tahun memenuhi kebutuhan pengeluaran masjid.

Karena Masjid Haidian dekat dengan "lembah silikon" dan pusat pendidikan Beijing, sejumlah besar umat Islam asing yang bekerja atau kuliah di daerah tersebut beribadah di masjid itu pada setiap hari Jumat.






Related Posts:

  • Tutup kepala etnis Yi Etnis minoritas Yi memiliki tradisi memakai tutup kepala berwarna-warni, yang merupakan bagian dari budaya mereka yang unik. orang yi memiliki banyak perkataan tentang tradisi, seperti "Burung cukup karena fitur mereka, dan… Read More
  • Bordir gaun pengantin etnis Dong Etnis minoritas Dong menganggap perak sebagai yang paling berharga dari logam, Keluarga mulai mengumpulkan perhiasan perak, yang terdiri dari Corolla, jepit rambut, sisir, chaplets, kalung, gelang, cincin dan anting-… Read More
  • Perhiasan pernikahan etnis Miao Bordir halus dan ornamen perak rumit kostum pernikahan etnis minoritas Miao membuat terkesan banyak pengunjung domestik dan luar negeri jika berkunjung ke desa-desa Miao. Orang-orang Miao berinvestasi aset mereka … Read More
  • Tradisi berambut panjang wanita etnis Yao Perempuan dari Huangluo Village dari kelompok etnis Yao di Guilin, Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang China, hanya memotong rambut mereka sekali dalam hidup mereka, sebelum mereka menikah. Tradisi perempuan desa untuk men… Read More
  • Hiasan Mewah pernikahan Tibet Seperti memakai emas dan batu mulia dianggap menguntungkan untuk pengantin Tibet, perhiasan merupakan aspek utama dari baju pengantin Tibet. Pengantin pria menyajikan istrinya dengan gaun pernikahan dan perhiasan, te… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.