Thursday, February 12, 2015

Negara Asia tengan menukar gas alam dengan senjata China

China berencana untuk menjual rudal permukaan-ke-udara HQ-9 atau FD-2000 ke negara tetangga di Asia Tengah yaitu Uzbekistan dan Turkmenistan yang mana pembayarannya akan di barter dengan gas alam, laporan Kanwa Defense Review, majalah militer yang berbasis di Kanada.


Jika China berhasil meyakinkan kedua negara untuk membeli FD-2000, mereka kemudian akan harus membeli radar China, pesawat peringatan dini dan bahkan jet tempur untuk berkoordinasi dengan sistem pertahanan udara.

China setidaknya telah menjual Wing Loong-1A kendaraan udara tak berawak ke Uzbekistan. China sedang mencoba untuk menjual Wing Loongs dan pejuang multirole JF-17 ke Turkmenistan dan Azerbaijan. Beberapa senjata dapat dijual dengan bantuan Pakistan atau melalui pihak ketiga lainnya. Misalnya, Azerbaijan menerima roket WS-1 melalui Turki.

Di masa lalu, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan dulunya daerah produksi utama untuk sistem senjata Soviet selama era Perang Dingin. Kazakhstan misalnya adalah produsen torpedo, dan sistem persenjataan angkatan laut lainnya. Secara total, 11% dari artileri Uni Soviet dan 18% dari tank yang diproduksi di Kazakhstan. Itu juga bertanggung jawab untuk pembuatan senjata nuklir untuk Moskow. sedangkan Uzbekistan adalah satu-satunya negara di wilayah tersebut mampu merancang dan memproduksi pesawat militer.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.