Tuesday, March 4, 2014

Chunyun on the live map


The chunyun big data 2014 melakukan survey pemetaan selama 40 hari, dari total 3,6 miliar perjalanan selama periode tahun baru Imlek . Dalam migrasi massal ini, dimana saja titik keberangkatan dan tujuan terpanas ? Rute mana yang paling sibuk ? Di masa lalu, kita tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tepat . Namun, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kita sudah dekat dengan mudah melihat seluruh gambar dari sistem chunyun dengan menerapkan data yang besar .

Chunyun on the live map

Pada tanggal 26 Januari 2014 raksasa mesin pencari Baidu meluncurkan " Baidu Migration " , sebuah peta online melacak pergerakan orang-orang China bermigrasi ke bagian lain dari negara itu untuk Festival musim semi . Peta ini menggunakan teknologi berbasis lokasi untuk melacak 200 juta pengguna terdaftar . Data tersebut dikumpulkan dari penggunaan telepon pintar, dan diperbarui setiap jam.

Angka-angka tertinggi pengunjung yang masuk datang dari Tianjin , Baoding , Chengdu dan Shanghai . Melalui aplikasi baru ini, kita tahu bahwa kota Beijing , Shanghai dan Guangdong memiliki aliran terbesar dari wisatawan.

Namun, data juga menunjukkan bahwa banyak pekerja migran tidak lagi bepergian untuk bekerja di kota besar jauh dari kota asal mereka. Konsentrasi terbesar dari arus penumpang adalah untuk daerah 200-800 km dari rumah. Seiring dengan perkembangan internet mobile, big data akan memainkan peran yang lebih dan lebih penting dalam memberikan analisis dalam bidang-bidang seperti migrasi penduduk, proses urbanisasi, strategi transportasi, dan komunikasi budaya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.