Hotel Grand Millennium Beijing mengadakan kerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Indonesia untuk Beijing dan Garuda Indonesia dalam mengadakan kegiatan Indonesian Food Festival kemarin. Selain dihadiri oleh warga Indonesia di Beijing, diplomat-diplomat dari negara-negara sahabat, acara ini turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Sugeng Raharjo, GM Garuda Indonesia untuk China, Asa Prakarsa dan GM Hotel Grand Millennium Beijing, Jan Buttgen.
Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Sugeng Raharjo menilai baik antusias tamu-tamu yang hadir untuk menyicipi masakan-masakan Indonesia yang tersedia kemarin.
DUBES mengatakan:
"Yang jelas, mereka sangat menikmati masakan Indonesia, karena mau tidak mau kita harus akui, ada beberapa masakan Indonesia yang juga terpengaruh oleh masakan-masakan China, sehingga mereka tidak merasa aneh lagi dengan rasanya. Tapi yang mereka sampaikan ke saya adalah, kenapa masakannya terlalu pedas, lalu saya katakan, rasa pedas ini baru setengah saja dari rasa pedas masakan Sichuan."
Sugeng Raharjo juga mengatakan bahwa yang terpenting dari kegiatan ini adalah dapat memperkenalkan dan menyebarluaskan kuliner Indonesia kepada warga China. Menurut rencananya, ia akan membuat kegiatan-kegiatan serupa demi menyerap wisatawan China ke Indonesia yang ditargetkan 3 juta wisatawan dalam 3 tahun ke depan.
DUBES mengatakan:
"Tujuannya hanya satu, saya ingin menarik banyak wisatawan China berwisata ke Indonesia, dan saya ingin menonjolkan hospitality Indonesia di China. Saya yakin, melalui program yang kita lakukan malam ini, semua orang akan mencoba untuk mengetahui Indonesia secara mendalam. Dan seperti program yang saya rencanakan, 3 tahun kedepan, paling tidak 3 juta wisatawan China harus masuk ke Indonesia. Maka dari itu, melalui program-program inilah, kita undang ahli-ahli makanan, ahli-ahli yang berkaitan dengan pariwisata untuk menikmati dan menyebarluaskan ke rekan-rekan mereka yang ada di China."
Ia juga optimis dengan rencana dan "goal" yang akan dicapainya dalam masa jabatnya. Menurut Sugeng, kebudayaan China di Indonesia bukan hanya dari faktor kuliner saja, tetapi juga dari gaya hidup warga Tionghoa di Indonesia, yang sampai hari ini masih melestarikan budaya China sendiri.
DUBES mengatakan:
"Saya yakin kita bisa melebihi target dengan kerja keras bersama, seperti bekerja sama dengan para hotel yang ada di Beijing, kerjasama dengan Garuda Indonesia dan kerjasama dengan stakeholders yang ada di China, yang semuanya sangat membantu program saya. Yang pertama, yang harus diantisipasi oleh teman-teman travel di Indonesia bisa membuat 1 travel package bagi mereka (wisatawan China). Karena yang saya tahu, Singkawang belum di explore, dan saya yakin singkawang adalah salah satu bagian di Indonesia yang sampai sekarang ini mempreserved kebudayaan China, yang mungkin di China sendiri sudah habis. Dan ini yang harus kita jual habis-habisan di sini. Besok pagi saya akan bertemu dengan tokoh dari Singkawang di Beijing dan mudah-mudahan saya mempunyai program ke depan yang jauh lebih dahsyat lagi dari ini."
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi yang berasal dari kepulauan Indonesia. Ia memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu-bumbu yang kebanyakan berasal dari rempah-rempah. Koki eksekutif dari Hotel Grand Millennium Jakarta, yang juga merupakan koki utama dari masakan- masakan Indonesia yang tersedia di Hotel Grand Millennium Beijing kemarin, Joko Lestari memberikan sedikit penjelasan dari masakan dan ciri khas masakan Indonesia.
KOKI mengatakan:
"Ini ada rendang sapi, ini saya sengaja ambil dari beberapa daerah di Indonesia. Rendang berasal dari Sumatera, ada ayam kepyur dari Yogyakarta, Jawa Tengah, ada telur masak tawon yang juga berasal dari Jawa, dan juga ada iga, makanan Jawa Barat dan Kalimantan. Sebenarnya, Iga ini diambil dari masakan-masakan khas di banyak wilayah di Indonesia. Ada satu lagi, sop buntut yang sangat populer di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, makanan Indonesia itu kaya akan rempah, kalau pembuatan makanan dari Negara lain itu bisa dikatakan sangat simple, seperti masakan dari eropa juga simple. Tapi kalau Indonesia itu banyak sekali. Seperti rendang saja, bisa menggunakan 15 macam bumbu. Ada sebagian bumbu yang sama dengan China, tapi setiap negara juga ada ciri khas bumbu mereka masing-masing. Kalau cara memasak atau method of cooking itu sama. Dan satu lagi, saya juga sengaja membawa bumbu-bumbu dari Indonesia."
Indonesia terlibat dalam perdagangan dunia berkat lokasi dan sumber daya alamnya yang kaya. Cara dan teknik memasak serta bahan-bahan makanan asli Indonesia juga berkembang dan kemudian dipengaruhi oleh seni kuliner mancanegara, termasuk China. KBRI Beijing berharap, melalui kegiatan Indonesian Food Festival ini dapat lebih memperkenalkan Indonesia dan menarik lebih banyak wisatawan China berdatangan ke Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.