Monday, March 17, 2014

95 Persen pemilih di Krimea Setuju bergabung dengan Rusia

Ketua Komisi Pelaksanaan Referendum Krimea Mikhail Malyshev kemarin (16/3) setelah menghitung setengah suara referendum mengumumkan, persentase pemungutan suara referendum kali ini mencapai 82,71 persen, suara yang menyetujui memasuki Rusia menduduki 95,5 persen.

Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin (16/3) menyatakan, referendum kali ini sepenuhnya sesuai dengan prinsip hukum internasional dan Piagam PBB, Rusia akan menghormati pilihan rakyat Krimea. Dalam pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel melalui telepon, Putin mengatakan, referendum adalah tindakan rakyat Krimea untuk mewujudkan permintaan mereka. Putin dan Merkel juga bertukar pendapat mengenai kemungkinan pengiriman lebih banyak pengamat dari Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa ke Ukraina. Kedua pihak sepakat akan memelihara komunikasi dalam masalah Ukraina.

Seusai referendum kali ini, Presiden Amerika Serikat Barak Obama juga melakukan pembicaraan telepon dengan Putin. Obama mengatakan, AS tidak akan mengakui hasil referendum tersebut, Rusia akan membayar harga yang lebih tinggi. Obama menekankan, referendum Krimea dilakukan atas ancaman intervensi militer Rusia, dan hal ini melanggar konstitut Ukraina. AS dan masyarakat internasional tidak akan mengakui hasil referendum tersebut.

Sementara itu, Ketua Dewan Eropa Herman Von Rompuy dan Ketua Komisi Uni Eropa Jose Manuel Durao Barroso kemarin mengeluarkan pernyataan bersama untuk mengatakan referendum Krimea kali ini adalah ilegal. Pernyataan tersebut mengatakan, Uni Eropa berpendapat bahwa referendum yang bersangkutan dengan kedudukan wilayah Ukraina melanggar konstitut Ukraina maupun hukum internasional. Maka referendum kali ini ilegal dan tidak akan diakui oleh Uni Eropa.

Menurut pendapat saya :
Seharusnya jika orang barat (Eropa barat dan AS) menghormati demokrasi dan hak asasi manusia mereka harus menghormati keputusan yang di ambil oleh rakyat Krimea untuk memilih bergabung dengan Rusia. dulu waktu kasus Timor-timur di Indonesia kenapa mereka mendukung Timor leste untuk memisahkan diri dari Indonesia, karena ada permainan politik barat disana.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.