Di kalangan rakyat China beredar banyak cerita tentang pahlawan perempuan pada zaman dahulu, seperti Hua Mulan, Putri Pingyang, Fan Lihua, hulubalang - bulubalang perempuan keluarga Yang dan Liang Hongyu . Namun, mereka ada yang merupakan karakter dalam cerita saja, ada yang bukan hulubalang resmi dalam militer . Dalam sejarah China, hulubalang perempuan yang mendapat pengesahan pemerintah hanya seorang saja, yaitu Qin Liangyu yang pernah mendapat pujian tinggi dari Kaisar Chongzhen, Dinasti Ming (1368-1644) dan tercatat dalam 25 buah buku catatan sejarah yang diedit secara resmi oleh pemerintahan berbagai dinasti .
Pada tahun 1574, Qin Liangyu dilahirkan dalam sebuah keluarga etnis Miao di Provinsi Sichuan . Dia memiliki dua kakak dan seorang adik lelaki. Selain mengajar mereka budaya tradisi, ayahnya juga mengajar mereka kepandaian memainkan berbagai senjata, menunggang kuda dan memanah. Ketika masih kecil, Qin Liangyu telah memiliki tekad untuk menjaga keamanan negara dan memiliki bakat yang luar biasa dalam pelajaran budaya dan kepandaian berperang. Ayahnya pernah berkata , " Bakat abang dan adik lelaki jauh lebih rendah dibandingkan kau. Sayang sekali, kau seorang perempuan . Jika kau seorang pria, pasti dapat menjadi hulubalang pada masa depan . " Qin Liangyu menjawab dengan tegas bahwa , " Jika memegang kekuasaan militer, saya pun dapat menguasai sebuah kota atau memimpin sebuah tim . "
Sebagai seorang perempuan yang luar biasa, syaratnya untuk memilih suaminya itu sangat tinggi . Untuk memilih jodoh, kompetisi kepandaian berperang diadakan di rumahnya, ada yang dapat mengalahkannya akan menjadi suaminya . Dalam pertandingan itu, ia mengenali Ma Qiancheng, pejabat militer dari Shizhu, sebuah kabupaten yang tidak jauh dari kampung Qin Liangyu. Leluhur Ma Qiancheng adalah Ma Yuan, panglima yang sangat terkenal pada Dinasti Han ( 206BC - 220AD ) .
Pada tahun 1592, Qin Liangyu menikah dengan Ma Qiancheng . Tugas Ma Qiancheng adalah melatih tim dan mengontrol County Shizhu yang kebanyakan penduduknya juga orang etnis Miao . Di Shizhu, kebakatan berperang Qin Liangyu telah memainkan peran besar. Dalam waktu beberapa tahun saja, dia telah membantu suaminya melatih sebuah tim pasukan yang bernama " tentara batang putih " yang sangat berani dan pandai berperang . Dalam waktu tersebut, anak lelakinya yang bernama Ma Xianglin lahir.
Tim " tentara batang putih " menggunakan sejenis tombak yang batangnya terbuat dari kayu putih . Senjata ini dibuat oleh Qin Liangyu . Di ujung tombak ini ada sebuah kait besi dan di ujung bawahnya ada sebuah lingkar besi . Selain digunakan sebagai senjata, tombak ini dapat saling terhubung untuk membantu tentara mendaki tembok kota atau gunung terjal, sangat sesuai untuk berperang dalam pegunungan . Ribuan tentara batang putih yang di bawah pimpin Ma Qiancheng dan Qin Liangyu telah menjadi pasukan yang terkenal dalam sejarah China
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.