Saturday, December 21, 2013

Etnis Tionghoa yang berpangkat bintang satu di Indonesia

Brigjen TNI dr Daniel Tjen, Sp.S (kanan) saat mengikuti rombongan mantan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengujungi Makodam XII/Tpr bulan lalu juga menyempatkan waktu bertemu dengan teman satu reting saat mengikuti Pendidikan Militer, Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Robby Win Kadir (kiri). Etnis Tionghoa Berpangkat Jenderal Brigjen TNI Daniel Tjen Jabatan Dirkesad (kanan)

 Sejak November tahun lalu, jabatan Direktur Kesehatan Angkatan Darat (Dirkesad) yang sebelumnya dijabat oleh Mayjen TNI dr. Dedy Achdiat Dasuki, Sp. M telah berpindah tugas kepada Brigjen TNI dr Daniel Tjen, Sp.S yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Kesehatan (Wakapuskes) TNI. Sebelum menjabat Dirkesad, dan masih dalam jabatan sebagai Wakapuskes TNI, Rabu (11/4) tahun lalu, Brigjen TNI Daniel Tjen bersama 29 Pati TNI AD, TNI AL, dan TNI AU mendapat kenaikan pangkat 1 tingkat dari pangkat sebelumnya, dan dengan sertijab ini, Brigjen TNI dr Daniel Tjen merupakan warga Tionghoa yang memilih jalur militer untuk pengabdi kepada bangsa dan negara.

   Sebagaimana pernah diutarakan Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Robby Win Kadir, beberapa bulan lalu, saat mendampingi Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto bersilaturahmi dengan Yayasan Bhakti Suci, kalau warga Tionghoa juga memiliki kesempatan untuk menjadi Anggota TNI-Polri, dan terbukti, ada warga Tionghoa yang menjadi perwira TNI-AD berpangkat Brigadir Jenderal TNI, dan saat ini sedang bertugas sebagai Direktur di Direktorat Kesehatan Angkatan Darat, Brigjen TNI dr. Daniel Tjen, Sp.S.

   Sebelum Brigjen TNI Daniel Tjen memilih jalur militer dan memperoleh pangkat Jenderal Bintang Satu, ada beberapa warga Tionghoa yang juga memilih jalur militer dan memperoleh pangkat Jenderal, seperti Brigjen TNI (Purn) Tedy Jusuf (pendiri PSMTI/Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr dr Harmin Sarana, MM, FS, SpKL, SpB(K) yang juga Pakar Kelautan dan Laksamana Muda TNI (Purn) Jahja Daniel Dharma atau yang lebih dikenal sebagai John Lie (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 9 Maret 1911-meninggal 27 Agustus 1998 pada umur 87 tahun) adalah salah seorang perwira tinggi di TNI-AL dari etnis Tionghoa dan Pahlawan Nasional Indonesia. “Jadi di lini militer, saya melihat tidak ada lagi diskrimininasi.” Kata Brigjen TNI Robby Win Kadir beberap bulan lalu, saat memberikan jawaban kepada Pengurus YBS. Brigjen TNI Daniel Tjen dalam karir militer termasuk cemerlang, dan saat masih berpangkat Kolonel, Daniel Tjen menjabat sebagai Kakesdam III Siliwangi sebelum menyerahkan jabatan kepada Kolonel Ckm dr. Bambang Pratomo Sulistianto.

   Dikatakan olehnya, dirinya masuk menjadi Perwira dan daftar melalui jalur Sepa Wamil tahun 1984, dan bertugas di Mabes TNI. Semuanya warga negera tanpa melihat etnis, memiliki peluang yang sama, dan diberikan kesempatan untuk negara yang kita cintai, dan itu yang terbaik. “Jangan kita pernah melihat warga kulit kita apa, semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang membuat negara kita jadi kuat,” jelas Brigjen TNI Daniel Tjen lagi. Pati Bintang Satu ini lahir di Sumatera Selatan, yang memiliki dua orang anak ini menghabiskan masa mudanya di Provinsi Sumatera Selatan hingga menamatkan SLTA, lalu kuliah di DKI Jakarta, dan memperoleh PTT, lalu masuk Wamil, dan ditugaskan di Provinsi Timtim (sekarang Negara Timtim red) selama 6 tahun, lalu masuk ke Kostrad, dan setelah di Kostrad lalu pindah ke Kodam III Siliwangi, lalu pindah ke Direktorat Kesehatan, dan Pindah Pusat Kesehatan Mabes TNI sebagai Wakil Kepala Pusat Kesehatan TNI, dan kembali ke Direktorat Kesehatan sebagai Direktur Kesehatan Angkatan Darat (Dirkesad).

LINK
http://www.kodam-tanjungpura.mil.id/index.php/list-utama/559-etnis-tionghoa-berpangkat-jenderal

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.