Akibat kerugian yang terus menerus menimpah RIM, maka pembuat smartphone BlackBerry tersebut sedang mencoba untuk bangkit kembali, dengan menjauh dari pembuat hardware sebelumnya dan beralih ke Foxconn Technology China untuk mengembangkan dan membuat perangkat BlackBerry baru sementara pembuat ponsel asal Kanada berfokus pada pengembangan perangkat lunak .
BlackBerry mengumumkan bahwa perusahaan tersebut sedang melakukan usaha patungan selama lima tahun dengan Foxconn, produsen elektronik terbesar di dunia dan pemasok utama pembuat iPhone Apple Inc
Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan Foxconn akan mengembangkan dan membuat perangkat BlackBerry baru dengan lokasi pabrik di Indonesia atau Meksiko, yang memungkinkan BlackBerry dari Waterloo-Ontario Canada, untuk berkonsentrasi pada pembuatan perangkat lunak, menurut pernyataan perusahaan.
CEO RIM John Chen mengatakan kemitraan diumumkan akibat BlackBerry menderita kerugian $ 4400000000 untuk kuartal ketiga fiskal tahun ini, akan memungkinkan perusahaan untuk " fokus pada apa yang kita lakukan yang terbaik " seperti desain, keamanan, pengembangan perangkat lunak dan manajemen perusahaan.- sementara untuk pembuatan hardware agar mampu bersaing " lebih efektif " dengan memanfaatkan Foxconn " sehingga lebih efisiensi " .
Blackberry pernah mendominasi ruang mobile messaging tetapi telah kehilangan pangsa pasar selama bertahun-tahun akibat mendapat saingan berat dari OS Apple dan sistem operasi Android Google Inc .
Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita keuangan CNBC, Chen mengatakan ia berharap kemitraan ini akan membantu perusahaan smartphone menjadi menguntungkan pada tahun 2016 . Saham BlackBerry yang terdaftar di Nasdaq melonjak 16 persen pada perdagangan Jumat .
CEO Foxconn Terry Gou menyebut BlackBerry " merek ikonik dengan teknologi yang besar dan memiliki penggemar internasional " dan mengatakan ia memandang ke depan untuk " kemitraan strategis yang sukses " dengan Blackberry .
Di dalam konferensi pers dengan para analis, Chen mengatakan ia berencana untuk semakin menggeser desain dan pengembangan handset untuk menargetkan pasar negara berkembang untuk Foxconn. Dalam jangka pendek, tim desain BlackBerry Amerika Utara akan fokus pada smartphone ditujukan untuk pengguna enterprise, kata CEO . " Itu tidak berarti dalam jangka panjang bahwa kita tidak akan mendapatkan diri kita kembali ke ruang konsumen, tetapi di masa mendatang sampai kita mendapatkan keuntungan kita kembali pada pijakan yang kokoh , itulah yang akan kita lakukan , " kata Chen .
Proyek pertama kemitraan akan mengembangkan handset low-end untuk pasar BlackBerry Indonesia, mengingat Indonesia adalah salah satu pemakai setia BB, diharapkan akan dirilis Maret mendatang atau April, kata Chen . Ponsel ini akan diproduksi di pabrik baru Foxconn yang sedang dibangun di Indonesia .
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.