Tuesday, November 5, 2013

Batik Indonesia laris manis di Bazaar Beijing

Meneruskan program pendahulunya yaitu Madam Le Aimei, istri Menlu RRC Wang Yi, Madam Qian Wei, menggelar bazaar amal internasional, di Chaoyang Park, pada hari Sabtu, 2 November 2013. Tidak kurang dari 150 tenda didirikan untuk menampung lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari Kedutaan Besar asing, Perwakilan Organisasi Internasional, dan perusahaan lokal China.

Dalam sambutannya, Madam Qian Wei menyampaikan ucapan terima kasih kepada Madam Le Aimei yang telah menggagas bazaar amal internasional ini sejak tahun 2009. Dari tahun ke-tahun hasil sumbangan dari peserta bazaar semakin meningkat, sehingga lebih banyak lagi penduduk desa tertinggal di China yang dapat dibantu. Sumbangan yang terkumpul tahun ini, akan dipergunakan untuk membangun sarana air bersih di desa Jinping dan desa Malipo di wilayah provinsi Yunnan, yang nantinya akan memberikan manfaat bagi 100.000 penduduk di kedua desa tersebut.

Sejalan dengan rencana strategis pemerintah RRC untuk menanggulangi kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan, Kementerian Luar Negeri RRC juga turut aktif menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk membantu desa-desa tertinggal di beberapa provinsi di RRC. Dari dana yang terkumpul, telah dapat dipergunakan untuk membangun sekolah-sekolah dasar, rumah yang layak bagi warga desa, jalanan berpondasi, sumber air minum bersih, jaringan listrik, dan sanitasi.

Setiap tahun, kegiatan bazaar ini sangat dinantikan warga Beijing, karena mereka dapat membeli souvenir cantik dari mancanegara, ataupun menikmati aneka makanan dan minuman lezat khas suatu negara, tanpa harus berpergian ke luar negeri. Udara yang dingin menggigit di penghujung musim gugur 2013, tidak menyurutkan langkah ribuan warga kota Beijing untuk mengunjungi bazaar ini.

Setiap peserta bazaar berusaha untuk menarik pengunjung, dengan menata booth seapik mungkin, demikian pula yang dilakukan oleh KBRI Beijing, yang selalu berpartisipasi dalam kegiatan ini sejak tahun 2009. Dharma Wanita Persatuan KBRI Beijing yang dipimpin langsung oleh istri Duta Besar RI, Ibu Enni Imron Cotan, selain mendandani booth dengan dekorasi khas Indonesia, juga menjual batik, tas kulit, souvenir khas Indonesia, nasi goreng komplit, dan sate ayam. Baju dan selendang batik, serta makanan khas Indonesia laris manis, diserbu para pengunjung bazaar, sehingga kali ini Dharma Wanita Persatuan mampu memberikan sumbangan sebesar 18 ribu Yuan atau setara 33 juta Rupiah.

Ibu Enni Imron Cotan menyampaikan terima kasih dan sangat bangga atas kerja keras seluruh pengurus dan anggota DWP KBRI Beijing, yang telah mempersiapkan keikutsertaan Indonesia dalam bazaar ini dengan sangat baik.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.