Taiwan resmikan Kapal penjaga pantai yang baru

Presiden Taiwan : Ma Ying-jeou kemarin meresmikan pengoperasian dua unit kapal penjaga pantai baru (Coast Guard) yang akan berpatroli di perairan kepulauan Diaoyutai disengketakan antara China daratan dan Jepang, kedua kapal itu adalah Hsin Bei (新 北 舰) dan Hsun Hu No 8 (巡护 8 号) akan berbasis di pelabuhan Keelung (基隆港), Upacara peluncuran kedua kapal ini diadakan di Kabupaten Cijin - Taiwan Selatan.. Ma menegaskan kembali tekad pemerintah untuk menegakkan klaim Taiwan atas Kepulauan Diaoyutai.

"Kami tidak akan mengakui langkah Jepang yang mengambil kepulauan Diaoyutai," kata Ma dalam pidato pembukaan pada acara peluncuran. Tapi Ma menyerukan kembali untuk para pasukan penjaga pantai (Coast Guard) untuk menahan diri dalam mengambil keputusan untuk menghindari terjadinya benturan sesuai dengan nya Inisiatif Perdamaian di laut china timur.

Taiwan "tidak akan menghindar, memprovokasi atau mengakui" pada penggugat lainnya dalam membela kedaulatan Diaoyutais dan perlindungan hak-hak nelayan, Ma mengatakan kepada kru. Peluncuran kapal datang pada saat konflik maritim lanjutan atas Diaoyutais, sebuah rantai pulau dikendalikan oleh Jepang namun diklaim juga oleh Taiwan dan China daratan.

Ma telah mengadopsi pendekatan yang relatif rendah-untuk pertahanan, tetapi juga meningkatkan visibilitas patroli Coast Guard di perairan sekitarnya. September tahun lalu, kapal penjaga pantai Taiwan dan Jepang sempat baku tembak dengan meriam air dekat perairan yang disengketakan.

Kapal-kapal patroli baru, Hsin Bei dan Hsun Hu No 8, merupakan bagian dari sebuah proyek senilai $ 24000000000 NT untuk menambah 37 kapal ke Coast Guard Taiwan sampai dengan tahun 2018.

Kapal Hsin Bei dengan bobot 2.000 ton- adalah clipper pertama Coast Guard Administrasi dilengkapi dengan meriam 40-mm dan senapan mesin. Ini akan bergabung dengan armada kapal yang lebih kecil ke sisi patroli Taiwan dari garis penegakan hukum sementara dan membela operasi nelayan Taiwan.