Taiwan telah mencapai tonggak sejarah baru dalam teknologi ruang angkasa dengan perkembangan lensa aspheric berdiameter besar untuk satelit FORMOSAT-5, demikian laporan dari Badan Riset Nasional & Laboratorium terapan Taiwan.
"Semakin besar diameter lensa, akan menghasilakn resolusi yang lebih tinggi. Tapi ambang batas teknologi untuk pembuatan lensa juga jauh lebih tinggi, "kata Hsu Wei-yao yang memproduksi lensa.
"Dengan lensa ini Anda dapat dengan jelas melihat kepala semut di tanah dari lantai atas Taipei 101."
Kualitas lensa sama dengan yang diproduksi di Jepang, Inggris dan Amerika Serikat, NARL mengatakan dalam sebuah rilis berita. Teknologi canggih yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan resolusi tinggi dari lensa, yang selain teknologi kedirgantaraan yang digunakan dalam teleskop astronomi, semikonduktor dan instrumen pengukuran presisi tinggi.
"Anda perlu pengukuran ultraprecise, polishing, mencekam dan teknik pelapisan logam-membran," kata Hsu.
Selain itu, lensa tersebut juga sangat mahal dan harus mampu menahan kondisi suhu di luar angkasa, termasuk perubahan suhu yang ekstrem, radiasi dan getaran waktu peluncuran roket.
FORMOSAT-5, dirancang dan dibangun di Taiwan, dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2015, untuk menggantikan FORMOSAT- sebelumnya. Ini terutama akan mengambil foto untuk digunakan dalam bantuan bencana, pemantauan lingkungan, perencanaan penggunaan lahan dan penelitian ilmiah.
Proses manufaktur yang dikembangkan oleh ITRC bisa berkontribusi terhadap transformasi dan peningkatan industri Taiwan dengan memungkinkan produksi dalam negeri lensa aspheric berdiameter besar untuk digunakan oleh sektor terkait, kata NARL tersebut.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.