Pangkalan angkatan laut Teluk Palu

Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) Adm Marsetio membuka sebuah Pangkalan Angkatan Laut Teluk Palu di kota Palu, Sulawesi Tengah, sebagai bagian dari upaya untuk mengamankan perairan Indonesia, terutama di bagian timur negara itu.

Pangkalan angkatan laut yang terletak di lahan seluas 13 hektar di Kec Watusampu, Kabupaten Ulujadi Sulteng, Bangunan angkatan laut yang menghadap ke Teluk Palu, telah dibangun selama dua tahun dan biaya sekitar Rp 7 miliar (US $ 717.000).

"Lokasi pangkalan angkatan laut sangat ideal dan strategis, dan tidak ada dermaga seperti ini di Indonesia seperti yang ada di Palu," kata Marsetio kepada media setelah upacara pembukaan. beliau mengatakan, pangkalan angkatan laut itu tepatnya terletak di Teluk Palu dan pada kedalaman yang ideal. Ini adalah laut ketiga terdalam di dunia.

Hal ini juga akan berfungsi sebagai pangkalan kapal selam Angkatan Laut, di mana tiga kapal selam yang dibeli dari Korea Selatan, akan ditempatkan disini. "KRI Cakra 401 dan Nanggala KRI 402 kapal selam sering berlabuh di sini, karena kondisi laut sangat dalam dan cocok untuk kapal selam," kata Marsetio.

Palu Bay diangkat sebagai salah satu basis kapal selam TNI AL karena teluk palu cukup strategis di Indonesia. dengan panjang garis pantainya membentang 68 kilometer dan lebar 10 km, sedangkan kedalamannya mencapai 400 meter. Perlindungan alami terhadap arus laut yang ekstrim juga dianggap memadai dan menguntungkan untuk basis kapal selam.

Palu Naval Base di masa depan tidak hanya berfungsi sebagai pangkalan dasar kapal selam, namun sebuah pangkalan angkatan laut utama. Oleh karena itu, TNI AL akan melengkapinya dengan berbagai fasilitas yang lengkap karena dekat dengan perbatasan Malaysia. khususnya laut Ambalat.