Sunday, March 17, 2013

Aung San Suu Kyi belah perusahaan China

Setelah menjadi anggota Parlemen, pemimpin oposisi Myanmar yang menerima Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi rupanya sudah berubah. Kini dia berhadapan dengan rakyat yang selama ini mengelukannya.

Selama ini, Suu Kyi yang bolak-balik menjadi tahanan junta militer Myanmar selalu mendapat dukungan dari rakyat negara tersebut. Dia dianggap sebagai pejuang yang membela kepentingan rakyat.

Tapi kali ini, Suu Kyi tidak menerima sambutan dari rakyat seperti sebelumnya. Rakyat yang menderita akibat penindasan perusahaan pertambangan itu malah mencelanya. Bukan apa-apa, saat ini posisi keduanya berseberangan: Suu Kyi membela pengusaha, rakyat berjuang melawannya.

Melalui rekomendasi Suu Kyi, perusahaan pertambangan Tembaga China yang operasinya sempat terhenti akibat perlawanan warga, bergerak kembali. Padahal, protes warga terkait dengan kerusakan lingkungan akibat penambangan di kampungnya.

Suu Kyi mencoba mendatangi warga yang marah. Namun dia disambut dengan marah dan cemooh lantaran mendukung kegiatan penambangan tersebut.

"Hubungan Suu Kyi dengan rakyat saat ini tegang. Banyak warga yang meneriakinya," ujar Nandasarya, biarawan, kepada AFP.

Suu Kyi memang dirasakan sudah berubah. "Dia datang ke kampung sini (lokasi tambang) dengan segenap pengamanan resmi," tutur  sang biarawan. "Kami sungguh merasa tak nyaman melihatnya."

Lalu apa jawaban Suu Kyi? "Saya tidak bekerja untuk melindungi Gunung Letpadaung," katanya. "Tapi saya bekerja untuk melindungi negara."

Dia juga berkilah, seandainya harus memilih, "maka saya akan pilih rakyat. Bukan gunung."

Ternyata pernyataan ini bermakna memberikan izin operasi bagi perusahaan pertambangan China yang diprotes warga.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.