Kementerian luar negeri China mendesak Vietnam untuk menghentikan kerjasama unilateral dan pengembangan gas dan minyak di perairan yang masih dalam status sengketa klaim kedaulatan tumpang tindih dan berhenti mengusir kapal-kapal nelayan China yang beroperasi di sana agar perundingan perbatasan maritim yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan baik.
Menurut Vietnam News, kapal survei geologi PetroVietnam, Minh Binh 2, yang beroperasi di wilayah perairan sengketa (menurut China) pada tanggal 31 Nov 2012 ketika didekati oleh sejumlah kapal nelayan China yang memotong kabel eksplorasi,
Beijing harus "segera mengakhiri kesalahan ini dan tidak mengijinkan aksi serupa terulang kembali", demikian kata juru bicara menlu Vietnam Luong Thanh Nghi, dan menambahkan bahwa insiden itu "melanggar kedaulatan Vietnam". sedangkan selama konferensi pers di Beijing, jurubicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei menolak pernyataan tersebut sebagai "tidak sesuai dengan fakta-fakta".
"Perairan yang disebutkan oleh Vietnam dekat Teluk Beibu, di daerah di mana China dan Vietnam masih dalam status tumpang tindih klaim kedaulatan, dan kapal-kapal China sedang melakukan kegiatan penangkapan ikan secara rutin di perairan ini, tetapi diusir oleh kapal militer Vietnam," katanya.
Hong menegaskan bahwa kedua negara terlibat dalam perundingan mengenai perbatasan maritim dan pengembangan bersama perairan. "Vietnam harus menghentikan pengembangan kerjasama unilateral minyak dan gas di daerah ini dan berhenti mengganggu kapal nelayan China sehingga tercipta suasana yang menguntungkan bagi perundingan," kata Hong.
Jia Duqiang, seorang peneliti dari studi Asia Tenggara di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan konflik yang tak terelakkan di perairan yang disengketakan karena minat Vietnam dalam sumber daya energi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. "karena kedua belah pihak menguraikan rencana mereka untuk pengembangan minyak dan gas (di perairan ini).
moga saja vietnam tdk membangunkan naga yg lg tidur,entar vietkong pun bs ditelan bulat bulat.
ReplyDelete