Inilah peternak kelinci yang bernama Asili.Bopu dari kaum etnik Kirgiz yang terlihat sedang memberikan makanan kepada kelinci yang dipeliharanya. Ia mendapat bantuan teknis dan keuangan dari Persatuan Penyandang cacat (OKU) Kota Atushi Xinjiang, dan mulai memelihara sebanyak 50 ekor kelinci yang berbulu panjang, dengan tujuan meraih pendapatan sampingan melalui penjualan bulu ternak kelinci. Asili Bopu adalah penyandang tuna netra sejak lahir dan ia berhasil memperoleh pendapatan lebih RMB 2.000 sejak akhir bulan Juni 2012, setelah dua kali memotong bulu kelinci dan menjualnya.
Program ini adalah sebagian dari kampanye "Bantuan Teknis ke para penyandang cacat" anjuran Asosiasi Penyandang cacat Kota Atushi.
Saturday, December 15, 2012
Peternak Kelinci Tuna Netra dari etnik Kirgiz
Related Posts:
FFI Beijing gunakan tayangan digital layar sistem kubah 8K Dalam kegiatan pertukaran profesional Festival Film Internasional Beijing ke-7, sistem tayangan digital layar kubah 8K digunakan di bioskop Balai Sains dan Teknologi China kemarin sore.. Software sistem tayangan tersebu… Read More
28 Kepala negara akan menghadiri Forum Kerjasama Internasional Belt and Road di China Pemimpin 28 negara akan menghadiri Forum Kerjasama Internasional Belt and Road (B & R) bulan depan, sebuah acara "diplomasi" utama lainnya untuk China setelah KTT G20 Hangzhou pada tahun 2016.Forum B & R untuk Kerja… Read More
Jackie Chan luncurkan serial animasi terbarunya Masalah yang paling mengganggu selebritis-bagaimana tetap muda selamanya di layar perak. Dan itu mendapat jawaban dari Jackie Chan dalam serial animasi China terbarunya All New Jackie Chan's Adventures, di mana jagoan kung… Read More
Kapal eksplorasi minyak dan penelitian China menyelesaikan misi mempelajari gempa bumi di wilayah perairan Laut Merah Perusahaan Minyak lepas Pantai China (CNOOC) mengirim kapal eksplorasi minyak dan penelitian yang paling modern di China, yaitu "Hai Yang Shi You 751" dan "Hai Yang Shi You 770" telah berhasil menyelesaikan misi mempelajari… Read More
Buku teks Jepang : Adolf Hitler tidak digambarkan sebagai penghasut dan pembunuh massal yang harus dihukum tapi inspirator yang harus dihargai. Dalam skandal buku teks mengejutkan terbaru di Jepang, Adolf Hitler tidak digambarkan sebagai penghasut dan pembunuh massal yang harus dihukum tapi inspirator yang harus dihargai.Itu adalah mimpi buruk yang mengerikan bagi … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.