Seorang pejabat senior di Dirjen Transportasi udara mengatakan bahwa Indonesia akan mulai pembangunan bandara udara baru yaitu Karawang International Airport pada tahun 2015 dengan kapasitas hingga 70 juta penumpang per tahun untuk mendukung bandara yang ada saat ini Soekarno-Hatta International Airport.
"Kami membutuhkan bandara baru karena penumpang melewati Bandara Soekarno-Hatta International Airport telah mencapai lebih dari 50 juta pertahun ," demikian kata Dirjen Transportasi transportasi udara Herry Bhakti Gumay.
Berdasarkan data Kementerian terakhir, lalu lintas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 51,1 juta sepanjang tahun lalu, sementara total kapasitas bandara pada awalnya hanya dimaksudkan untuk menampung 22 juta penumpang.
Bandara baru akan dibangun dengan lahan seluas 900 hektar di Karawang, di timur Jakarta, dan diharapkan dapat mulai beroperasi tahun 2019.
"Pembangunan bandara ini akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai kapasitas batas setelah 2019," katanya seperti dikutip oleh Jakarta Post.
Pada tahap pertama pembangunan, bandara baru, iproyeksikan memerlukan biaya sekitar 10 triliun rupiah (sekitar $ 1090000000), dengan target untuk menampung 20 juta penumpang. yang kemudian akan di perluas lagi dengan pembangunan tahap berikutnya sehingga dapat menampung 70 juta penumpang pertahun.
Berdasarkan rencana induk, bandara akan memiliki empat landasan pacu dan dua terminal, katanya.
Meskipun pembangunan bandara bukan bagian dari program Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) , Herry mengatakan, pemerintah akan mempercepat pembangunan bandara dalam rangka untuk membantu meringankan beban di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kita akan membangun bandara melalui skema kemitraan publik-swasta," tambahnya. Pemerintah telah mengalokasikan dana 32 triliun triliun (sekitar $ 3480000000) untuk pembangunan 14 bandara dan proyek ekspansi bandara.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.