Sidang kedua Mekanisme Dialog Wakil Perdana Menteri Tiongkok-Indonesia diadakan di Jakarta kemarin (21/1) dengan dipimpin bersama oleh Anggota Dewan Negara Tiongkok, Dai Bingguo dan Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Marsekal TNI Djoko Suyanto. Kedua pihak menyatakan puas atas kecenderungan baik perkembangan hubungan kedua negara dan mencapai kesepahaman yang luas untuk mendorong maju kemitraan strategis Tiongkok-Indonesia.
Pada kesempatan itu, Dai Binguo mengatakan, Tiongkok dan Indonesia adalah negara besar berkembang dan negara penting di Asia. Kedua negara mempunyai kepentingan bersama yang luas, dasar hubungan bilateral sangat kokoh. Dalam latar belakang situasi internasional dewasa ini sedang mengalami perubahan rumit dan mendalam, berbagai masalah dan tantangan global semakin bertambah, kedua negara beralasan dan berkeperluan untuk meningkatkan kerjasama, ini tidak saja sesuai dengan kepentingan mendasar kedua negara, tapi juga menguntungkan perdamaian, kestabilan dan perkembangan regional bahkan dunia. Tiongkok dari ketinggian strategis dan segi jangka panjang mementingkan hubungannya dengan Indonesia, bersedia bersama Indonesia mencengkam peluang agar secara menyeluruh melaksanakan kesepahaman yang dicapai oleh Presiden Tiongkok, Hu Jintao dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengenai pengembangan kemitraan strategis kedua negara, peningkatan saling percaya, perdalaman kerja sama supaya kedua negara menjadi tetangga, sahabat dan mitra yang baik.
Sementara itu, Suyanto menyatakan, hubungan Indonesia dan Tiongkok berkembang baik. Indonesia sangat mementingkan hubungannya dengan Tiongkok, dan bertekad menjadikan program aksi deklarasi bersama kemitraan strategis kedua negara sebagai pedoman, mengambil langkah yang riil, mempererat kerja sama dengan Tiongkok, terus memperpadat makna hubungan kedua negara, agar mendatangkan lebih banyak kesejahteraan kepada rakyat kedua negara dan memberikan sumbangan dalam mendorong perdamaian dan kemakmuran regional.
Kedua pihak sebulat pendapat:
Pertama: meningkatkan saling percaya strategis. Memelihara kontak lapisan tinggi, sepenuhnya memanfaatkan mekanisme dialog tingkat wakil perdana menteri dan lainnyauntuk mengadakan dialog strategis, mengadakan komunikasi dan koordinasi yang tepat pada waktunya mengenai masalah-masalah yang penting. Indonesia menegaskan kembali akan berpegang teguh pada kebijakan satu Tiongkok dan mendukung hubungan kedua tepi Selat Tiongkok berkembang secara damai.
Kedua: memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan. Bersama-sama mendorong pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA), mewujudkan saling menguntungkan dan menang bersama, agar memperluas kerja sama antara kedua negara di bidang-bidang perdagangan, pembangunan prasarana, eksploitasi sumber daya energi. Indonesia menyambut investasi perusahaan Tiongkok.
Ketiga: memperluas pertukaran sosial budaya. Menghidupkan kegiatan "Tahun Persahabatan Tiongkok-Indonesia". Menyelenggarakan beragam pertukaran sosial dan kebudayaan agar meningkatkan saling pengertian dan persahabatan antara rakyat kedua negara.
Keempat: meningkatkan kerja sama keamanan dan penegakan hukum. Mengadakan kunjungan timbal balik tentara kedua negara, memperluas kerja sama penataran personil, mengadakan latihan gabungan militer antiterorisme. Memperdalam kerja sama dalam memberantas kejahatan transnasional dan penegakan hukum di laut.
Kelima: mempererat kerjasama dalam urusan multilateral. Bersama-sama mendorong maju hubungan Tiongkok-ASEAN. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam kerangka PBB. Bergandengan tangan menangani krisis moneter internasional dan mendorong pertumbuhan mantap pertumbuhan ekonomi regional.
Seusai pembicaraan, kedua pihak bersama-sama menyaksikan penandatanganan Program Aksi Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Indonesia mengenai Pelaksanaan Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis. Program tersebut telah merumuskan langkah kongkrit untuk melaksanakan kesepahaman pemimpin kedua negara mengenai pengembangan kemitraan strategis Tiongkok-Indonesia, mengadakan dialog, pertukaran dan kerjasama pada bidang yang luas.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.