Forum Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN atau CAFTA hari ini (7/1) dibuka di Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi. Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Yi Xiaozhun dalam upacara peresmian CAFTA menyatakan, selesai dibangunnya kawasan perdagangan tersebut bukan berarti proses pengintegrasian ekonomi bilateral berakhir. Sebaliknya, CAFTA adalah titik tolak baru bagi kedua pihak untuk mengembangkan lebih lanjut hubungan ekonomi dan perdagangan, dan terus mendorong pengintegrasian ekonomi regional.
Yi Xiaozhun mengatakan, CAFTA adalah suatu sistem peraturan yang bersifat menang bersama. Di atas dasar pertimbangan penuh pada taraf perkembangan ekonomi dan kemampuan penerimaan pasar berbagai pihak penandatangan perjanjian, kedua pihak menghapuskan rintangan perdagangan dan investasi melalui perluasan akses pasar agar kedua pihak dapat menikmati manfaat pengintegrasian ekonomi
Dinyatakannya pula, untuk menjamin kawasan perdagangan bebas dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan dan rakyat kedua pihak, pemerintah kedua pihak hendaknya sungguh-sungguh melaksanakan kewajiban masing-masing yang ditetapkan dalam perjanjian CAFTA dan terus mensosialisasikan dampak positif kawasan perdagangan bebas.
Yi Xiaozhun menekankan pula, bahwa pemerintah kedua pihak harus memberikan dukungan di bidang infrastruktur dan pendanaan untuk mendorong perdagangan dan investasi kedua pihak.
Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Sundram Pushpanathan dalam upacara peresmian itu menyatakan, pembangunan CAFTA tidak hanya memberi peluang lebih besar bagi perkembangan bisnis dan perdagangan di kawasan ini, tapi juga membantu mempersempit kesenjangan antara negara kaya dan miskin di kawasan ini. Selain mampu mendorong perdagangan dan investasi mancanegara, CAFTA juga dapat mendorong pemulihan ekonomi di kawasan dari krisis keuangan global, karena itu CAFTA merupakan peluang yang sangat penting bagi pengintegrasian ekonomi seluruh Asia Timur.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.