Tuesday, March 13, 2018
Home »
Masjid di China
» Masjid Qingdao mutiara di tepi Laut Kuning China
Masjid Qingdao mutiara di tepi Laut Kuning China
Kota Qingdao, provinsi Shandong China merupakan kota yang memiliki pemandangan alam sekitar yang sangat indah, ini mungkin disebabkan posisi kota tersebut yang dekat Laut Kuning. Bangunan-bangunan yang beragam bentuk dibangun di pesisir pantai. Banyak wisatawan yang tertarik untuk tinggal di Qingdao selama beberapa hari selama musim liburan.
Ada sebuah bangunan dengan fitur-fitur Arab di Jalan Tong'an No. 562. Lima kubah yang berwarna hijau tampak berkilauan dalam cahaya surya. Ada dua buah menara azan yang terlihat seolah-olah hampir menyentuh awan. Bangunan yang sungguh menarik perhatian itu adalah Masjid Qingdao yang diberikan reputasi sebagai mutiara di tepi Laut Kuning China.
Qingdao adalah sebuah kota pelabuhan internasional meskipun ia hanya diwujudkan selama lebih seratus tahun saja. Umat Islam mulai bermigrasi ke Qingdao setelah jalur kereta api Jiaoji yang menghubungkan kota Jinan dan kota Qingdao mulai beroperasi pada tahun 1904 yang menghubungkan Semenanjung Jiaodong dengan daerah internal. Dua adik beradik He mengelola bisnis mereka di Shandong pada tahun 1928 dan akhirnya membangun rumah mereka di Qingdao. Mereka adalah orang Islam etnis Hui yang paling awal bermukim di Qingdao. Ma Fuxiang, raja perang di bagian barat laut China yang merupakan seorang Islam etnis Hui yang berhasil menjabat walikota Qingdao pada tahun 1929. Banyak di antara pengiringnya dan keluarganya yang juga penganut Islam berhijrah ke Qingdao. Dengan dukungan Ma Fuxiang, Imam Wang Wanying dan Mu Huating yang menjalankan kegiatan mengumpulkan uang sumbangan sebagai modal untuk membangun masjid bagi semua penganut Islam di kota ini. Mereka membeli sebuah bangunan seluas 888 meter persegi di Jalan Changzhou dan memodifikasi bangunan tersebut menjadi sebuah masjid. Di lantai atas masjid ini adalah ruang shalat, sementara lantai bawah dijadikan kantor, ruang pertemuan, kantin dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Awalnya masjid di jalan Changzhou itu adalah kantor pos yang dibangun oleh orang Jerman pada tahun 1889. Bangunan tersebut menjadi semakin usang setelah dimakan usia dan akibat perubahan cuaca. Hal ini telah menarik perhatian pemerintah setempat. Pemerintah kota Qingdao membuat keputusan untuk membangun kembali masjid ini dan telah memberikan kontribusi sebesar tiga juta yuan RMB. Sementara itu, kota Beijing telah berhasil memperoleh kualifikasi untuk menyelenggarakan Olimpiade 2008, maka Qingdao telah dipilih untuk menjadi kota kerjasama Beijing untuk menyelenggarakan acara perlombaan kapal layar dan papan selancar angin. Dengan kesempatan ini, kawasan seluas sekitar 7 ribu meter persegi ini ditetapkan untuk masjid yang baru. Selain itu, beberapa asosiasi lain seperti asosiasi agama Buddha dan ajaran Tao juga turut memberi bantuan kepada Asosiasi Islam Qingdao untuk membangun sebuah masjid baru di Jalan Tong'an.
Related Posts:
Masjid Yangsanmu di provinsi Hebei-ChinaMasjid Yangsanmu terletak di pemukiman otonomi Yangsanmu yang berpenduduk etnis Hui di Huanghua, provinsi Hebei, China. Kawasan itu sudah bersejarah lebih dua ribu tahun. Masjid Yangsanmu menjadi masjid terbesar di kawasan ya… Read More
Masjid Balizhuang di kota Beijing Masjid Balizhuang yang terletak di daerah Balizhuang, daerah Chaoyang Beijing-China dibangun pada awal abad ke-17 dan telah berusia sekitar 300 tahun. Ruang sembahyang dan bangunan-bangunannya pernah hancur pada z… Read More
Masjid Besar Korla di Xinjiang-China Masjid Besar Korla dibangun pada tahun 1961 Masehi dan merupakan masjid terbesar di Kota Korla, daerah Otonomi Mongolia Bayinguoleng di Daerah Otonom Uigur Xinjiang China. Masjid yang terletak di sebelah barat Jalan … Read More
Masjid Guyuan di kota Urumqi-China Masjid Guyuan terletak di Jalan Yonghe Selatan Urumqi, Daerah Otonom Uigur Xinjiang China. Pada tahun 1898 Masehi, puluhan orang etnis Hui yang bermigrasi dari daerah Guyuan, Ningxia ke Kota Urumqi membangun masjid itu. Pad… Read More
Masjid Bendi di kota Changji-Xinjiang Kota Changji merupakan pusat hunian penduduk etnis Hui di bagian utara Daerah Otonom Uigur Xinjiang. Masjid Bendi yang terletak di daerah lama Changji, adalah pusat ibadah yang pertama dibangun oleh etnis Hui di kota… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.