Laozi dilahirkan pada tahun pertama pemerintahan Raja Ling pada zaman Dinasti Zhou, yaitu tahun 571 sebelum Masehi, 20 tahun lebih awal dari kelahiran Kongzi yang juga dikenal sebagai Konfusius. Waktu meninggalnya pula lebih lambat Konfusius.
Menurut bahan dari sebuah buku yang berjudul "Riwayat Hidup Laozi dan Hanfei-Shi Ji (Catatan Sejarah)", nama keluarga Laozi adalah Li, dan beliau diberi nama Er dan nama tambahan Boyang. Kampung halamannya telah terdeteksi, yaitu Qurenli, Pekan Li, Kabupaten Ku, Negara Chu.
Chu merupakan negara yang penting di daerah aliran sungai Yangtze. Kebudayaan negeri yang terletak di daerah bagian tengah aliran sungai Yangtze ini pula merupakan komponen utama kebudayaan di daerah sepanjang aliran sungai itu, selain kebudayaan Bashu di daerah hulu dan kebudayaan Wuyue di daerah hilir aliran sungai tersebut.
Laozi tidak dapat disangkal ialah filsuf dan pemikir yang diakui paling cemerlang di daerah aliran sungai Yangtze pada zaman kuno.
Ada banyak tinggalan sejarah berkait dengannya di Kabupaten Ku, yaitu kabupaten Luyi di Provinsi Henan pada saat ini, misalnya Square Laojun, Istana Taiqing, Istana Dongxiao, Gunung Yinyang dan Situs Konfusius Bertanya tentang kesantunan dan budi bahasa. Selain itu, Pagoda Peringatan Laozi yang tingginya 84.3 meter, dengan 19 lantai yang baru saja dibangun di kabupaten tersebut pula merupakan bangunan semacam itu yang paling tinggi ada di seluruh negara China.
Susur galur seseorang tokoh tersohor biasanya diwarnai dengan misteri. Laozi juga tidak terkecuali. Legenda-legenda yang terkait dengannya sudah disadur dengan banyak unsur mitos karena beliau begitu disanjung oleh rakyat.
Menurut catatan beberapa buku sejarah seperti "Xin Tang Shu" (Buku Dinasti Tang Baru), nama keluarga nenek moyang Laozi adalah "Li" karena mereka berprofesi sebagai 'Da Li Guan "turun-temurun." Da Li Guan "berarti kepala eksekutif yang bertanggung jawab memimpin peradilan. Li Hui, adalah seorang dari leluhur Laozi yang telah dijatuhi hukuman setelah ia mengemukakan pendapat yang menyebabkan murka Raja Shang pada zaman Dinasti Zhou. Akibatnya, istri dan anak Li Hui terpaksa melarikan diri, dan menderita sepanjang perjalanan karena kekurangan makanan dan hanya bergantung pada buah plum saja. Kata "plum" dalam bahasa Mandarin terdiri dari "木" dan "子" yang kebetulan membentuk kata "李", yaitu "Li".
Ayah Laozi dikenal sebagai Li Qian, keturunan Li Hui generasi ke-10. Dia dikatakan memiliki tanah seluas beberapa hektar, tetapi tidak pandai mengelola urusan keuangan.
Li Qian yang baik hati itu telah menikah dengan seorang gadis dari keluarga yang bernama Li juga. Nyonya Li cantik, murah hati dan selalu membantu mereka yang hidup dalam kemiskinan. Dia pernah mengatakan kepada suaminya bahwa nama baik akan dikeuang jika membantu mereka yang membutuhkan bantuan. Setelah berdiskusi, pasangan suami istri tersebut memutuskan untuk membagi harta dan tanah mereka kepada orang miskin.
Tiak berapa lama setelah itu, Li Qian dikatakan hilang setelah minum sampai mabuk ketika menangani urusan di luar. Istrinya, Nyonya Li yang sudah sarat hamil mengalami kesulitan ketika hendak bersalin. Dia sangat khawatir dan dikatakan pernah mengeluh sambil memegang perutnya: "Hari ini aku tunggu, besok pun akau tunggu juga. Sudah begitu lama, kau masih belum keluar dari 'rumah'mu dalam perutku ini."
Thursday, January 18, 2018
Laozi seorang tokoh Falsafah China paling terkenal
Related Posts:
Maharaja Agung dinasti QING Pada tahun 1661, Kaisar Dinasti Qing Shunzhi, Kaisar pertama dari Etnis Man yang menguasai seluruh negara China telah mangkat pada umur 24 tahun karena penyakit cacar. Putranya, Xuanye yang hanya berumur 8 tahun ketika itu … Read More
Qin Liangyu, Hulubalang perempuan dalam sejarah China Di kalangan rakyat China beredar banyak cerita tentang pahlawan perempuan pada zaman dahulu, seperti Hua Mulan, Putri Pingyang, Fan Lihua, hulubalang - bulubalang perempuan keluarga Yang dan Liang Hongyu . Namun, mereka ada… Read More
Maharaja Yang dari dinasti Sui yang kejam dan boros Yang Guang , atau Kaisar Yang dalam era Dinasti Sui adalah putra kedua Kaisar Wen . Bakatnya dalam bidang militer dan sastra jauh lebih besar dibandingkan dengan Yang Yong , kakaknya yang juga Putera Mahkota . Pada tahun 60… Read More
Tokoh Teladan "Wei Zheng" Wei Zheng dilahirkan pada tahun 580 Masehi . Dalam situasi perang akhir zaman Dinasti Sui, ia turut membantu beberapa orang pemimpin pemberontak yang sangat terkenal . Namun , setelah menyerah kepada pemerintah Dinasti Tang… Read More
Maharaja Yongzheng penerus Dinasti Qing pasca Kaisar Kangxi Kaisar Yongzheng adalah seorang lagi kaisar yang memberi kontribusi besar kepada negara China . Yongzheng adalah putera keempat Kaisar Kangxi . Ketika usia Kaisar Kangxi sudah lanjut, perebutan tahta antara putra - putranya… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.