Wednesday, March 8, 2017

Rusia dan China memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang sanksi untuk Suriah

Rusia dan China memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang sanksi untuk Suriah, Resolusi yang dirancang oleh Inggris, Perancis dan Amerika Serikat, yang bertujuan untuk menjatuhkan sanksi atas dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah. Jika diadopsi, rancangan resolusi akan dikenakan pembekuan aset dan larangan perjalanan pada individu dan perusahaan yang terkait dengan pemerintah Suriah.

Inggris, AS dan perwakilan Jepang menunjuk menyalahkan China dan Rusia setelah veto mereka terhadap draft. Perwakilan tetap Inggris untuk PBB Matius Rycroft mengatakan kepada dewan bahwa ia heran dengan kekuasaan veto Rusia, dan "terkejut dan kecewa" bahwa China juga telah mendukung memberikan hak veto.

Perwakilan tetap China untuk PBB Liu Jieyi  kembali menegaskan dengan pidato panjang selama tujuh setengah menit.

"Kami menentang penggunaan senjata kimia oleh negara, organisasi dan individu dalam keadaan apapun, dan mendukung hukuman terhadap semua senjata kimia yang digunakan," kata Liu.

"Sebagai korban senjata kimia , China memiliki lebih benar daripada negara lain untuk mengutuk penggunaannya," tambah diplomat itu.

Dia juga menyerukan negara-negara yang relevan untuk merenungkan sejarah untuk mencegah bencana berulang, mengutip kawasan Timur Tengah sebagai contoh.

"Kami masih ingat bencana besar yang dibawa oleh beberapa negara setelah mereka mengobarkan perang terhadap wilayah tersebut dengan menuduh yang terakhir memiliki sejumlah besar senjata pemusnah massal, dan Timur Tengah masih belum terguncang diri dari efek purna," Liu mengatakan .

Dia menekankan bahwa "terlalu dini untuk mencapai kesimpulan akhir" karena penyelidikan atas penggunaan senjata kimia masih berlangsung, menambahkan bahwa suara paksa di tengah ketidaksepakatan serius dari anggota tidak membantu memecahkan masalah senjata kimia di Suriah, apalagi penyelesaian politik krisis Suriah.

Dalam detik terakhir dari pernyataannya, Liu meminta pemangku kepentingan terkait untuk merenungkan bagaimana Suriah dan Timur Tengah diizinkan untuk merosot ke situasi mereka saat ini, dan apa bagian mereka bermain dalam proses ini.

"Tindakan mana yang baik dan mana yang tersembunyi? Hal ini sangat munafik untuk mengambil kepentingan publik hanya dalam kata-kata, "Duta Besar menekankan.

Zheng Qirong, seorang ahli studi PBB di University Luar Negeri China, mengatakan bahwa pernyataan yang relatif lama Liu adalah kasus terbaru dari perwakilan China mengirim pesan rinci, tepat waktu dan jelas menyangkal atau kesalahpahaman dari dunia luar.

Tapi dia mengatakan bahwa AS dan Rusia sekarang bergulat pengaruh mereka dalam urusan Timur Tengah, dunia luar akan lebih fokus pada posisi China.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.