![]() |
Kapal Induk AS berlayar di LCS |
Padahal, untuk menjamin kebebasan pelayaran kapal-kapal dunia, China mengalokasi dana dalam jumlah besar untuk membangun 5 mercusuar besar di pulau dan karang di LCS, yang memberikan layanan kepada kapal-kapal China dan negara lain yang beroperasi di daerah perairan sana. Sebagai negara terbesar di daerah LCS, China bukan saja tidak pernah mengganggu kebebasan pelayaran, tapi juga memberikan fasilitas sebatas kemampuannya kepada kebebasan pelayaran di sana.
Justru AS memiliki catatan buruk di bidang "kebebasan pelayaran". Pada 23 Juli 1993, menurut intelijen, AS mengklaim bahwa kapal China Yinhe mengangkut bahan-bahan senjata kimia untuk digunakan oleh Iran, AS mengancam akan mengenakan sanksi terhadap China. Kapal "Yinhe" China dicegat kapal perang AS selama 3 minggu di daerah perairan Samudera Hindia. Pada 4 September, AS tidak menemukan bahan-bahan senjata kimia usai pemeriksaannya di kapal "Yinghe", sehingga pelayaran kapal "Yinhe" secara paksa dihentikan selama 33 hari. Akhirnya AS tidak menyatakan permintaan maaf atau memberikan kompensasi kepada China. Apakah ini adalah "kebebasan pelayaran" yang dimaksudkan AS?
"Kebebasan navigasi" yang diluncurkan AS pada 1979 hanya adalah alat AS untuk melaksanakan hegemonisnya di laut, dengan tujuan untuk mengintervensi urusan negara lain. Sebagai negara di luar wilayah LCS, AS beberapa kali mengirim kapal perang ke LCS untuk mengganggu kebebasan negara-negara terkait. Seandainya benar-benar ada negara yang sedang mengganggu kebebasan pelayaran, dia tidak lain dan tidak bukan adalah Amerika Serikat. CRI
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.