Tuesday, March 7, 2017

Ahli : Anggaran angkatan laut China berdasarkan kebutuhan keamanan

Peningkatan pengeluaran militer China, terutama untuk angkatan laut, bertujuan untuk menjaga perkembangan cepat kepentingan luar negeri negara itu dan merupakan respon terhadap situasi keamanan yang tidak stabil di kawasan Asia-Pasifik, kata ahli China.

Sebuah laporan Reuters baru-baru ini mengklaim bahwa unpredictablility Presiden AS Donald Trump adalah kesempatan untuk Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk meningkatkan kemampuan militernya. Ini menyatakan bahwa pengeluaran militer China pada tahun 2016 mencapai lebih dari $ 100 miliar, hampir dua kali lipat dari jumlah pengeluaran gabungan Jepang dan Korea Selatan.

"Ini kesempatan dalam krisis," kata seorang diplomat Asia yang berbasis di Beijing, angkatan laut China harus siap dan waspada. "China khawatir Trump akan berubah dalam konsep One China Policy, karena dia begitu tak terduga dan itu bersiap-siap."

Tapi Chu Yin, professor di Universitas Hubungan Internasional, mengatakan, "masukan besar China di militer, terutama pada angkatan laut, sudah di mulai lama."

pembangunan militer China yang cepat adalah tren berulang dengan naiknya kekuatan ekonomi negara, dan sepenuhnya sah dan wajar, kata Chu. "Ini tidak perlu Trump sebagai alasan."

Dengan ekspansi global China, misi untuk militer China telah berubah meskipun kebijakan mendasar pada pertahanan nasional tidak berubah. "Bagaimana China bisa melindungi jutaan jumlah warga China dan investasi luar negeri yang besar dan proyek-proyek bernilai miliaran dolar AS tanpa angkatan laut yang kuat?" tanya Chu.

Menurut data dari Administrasi Pariwisata Nasional China, sejak tahun 2015, warga China membuat lebih dari 120 juta perjalanan ke luar negeri setiap tahunnya.

Pemerintah China dan PLA bertanggung jawab untuk melindungi orang-orang ini, sehingga mereka harus mengembangkan kemampuan untuk mencocokkan situasi ini, kata Chu.

Situasi keamanan global telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, dan China telah melakukan beberapa misi evakuasi sukses untuk warga negara China, seperti di Libya dan Yaman, dan misi tersebut membutuhkan angkatan laut PLA memiliki kemampuan handal dalam skala global, Chu menambahkan.

Selain itu, China saat ini adalah bangsa perdagangan terbesar di dunia, sehingga negara ini sangat bergantung pada perdagangan bebas, dan dunia juga perlu untuk perdagangan dengan China, kata Chu.

CRI melaporkan pada 12 Januari bahwa investasi luar negeri China pada tahun 2016 telah mencapai $ 221.000.000.000, melonjak 246 persen dibandingkan dengan 2015.

"Jadi angkatan laut China memiliki untuk mendapatkan kemampuan cukup untuk melindungi orang-orang dan rute perdagangan utama di seluruh dunia," kata Chu.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.