Wednesday, January 25, 2017

AS akhirnya menarik diri dari TPP

Presiden AS Donald Trump kemarin menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk secara resmi menarik diri AS dari kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP).

Trump menyebut tindakan "hal yang besar bagi para pekerja Amerika", media lokal melaporkan. "Kami telah berbicara tentang hal ini untuk waktu yang lama," kata Trump ketika ia menandatangani perintah.

TPP, perjanjian perdagangan bebas antara 12 negara Asia-Pasifik, secara resmi ditandatangani oleh menteri dari 12 negara tersebut pada bulan Februari lalu setelah negosiasi lebih dari lima tahun.

Tindakan Trump dianggap sebagai langkah simbolik, seperti Kongres AS belum menyetujui kesepakatan. Namun, langkah itu menunjukkan bahwa pemerintahan baru melakukan pergeseran kebijakan perdagangan dari norma-norma AS sebelumnya tentang Globalisasi.

Menurut strategi perdagangan yang diajukan oleh pemerintahan Trump, strategi dimulai dengan menarik diri dari TPP dan negosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Gedung Putih juga mengatakan akan mengejar transaksi perdagangan yang berada di kepentingan pekerja Amerika dan menindak negara yang melanggar perjanjian perdagangan dan merugikan pekerja Amerika.

Selama kampanye pemilu, Trump berjanji untuk tidak pernah menandatangani perjanjian perdagangan besar seperti TPP, yang katanya akan "menghancurkan" manufaktur AS. Dia juga bersumpah untuk renegosiasi NAFTA dan mengancam akan memungut tarif besar dan kuat pada Mexico.

Trump mengatakan kemarin bahwa ia akan segera bertemu dengan para pemimpin dari Meksiko dan Kanada untuk membahas renegosiasi NAFTA.

Pada pertemuan dengan para pemimpin bisnis, Trump juga mengatakan bahwa pemerintah akan memberlakukan "pajak perbatasan sangat besar" pada perusahaan yang memindahkan produksi ke luar negeri.

lembaga-lembaga internasional, seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, telah memperingatkan bahwa melihat ke dalam kebijakan dan proteksionisme bisa menjadi ancaman bagi pertumbuhan global

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.