Pidato kenegaraan tahun 2017 yang disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kemarin, dikritik oleh media dan politikus Jepang, mereka menganggap pidato Abe kekurangan isi baru dan tidak terdapat titik baru dalam kebijakan konkretnya.
Isi pidato kenegaraan tahun 2017 yang disampaikan oleh Abe di Majelis Rendah terkait bidang-bidang ekonomi, diplomasi dan keamanan. Mengenai kebijakan ekonomi, Abe mengutarakan hasil-hasil yang dicapai dalam "Ilmu Ekonomi Abe", antara lain memperbaiki penempatan tenaga kerja dan penambahan perpajakan. Ia menyatakan akan terus mendorong kebijakan titik berat, seperti merintis usaha di daerah dan reformasi cara kerja, agar ekonomi Jepang memasuki "sirkulasi yang baik".
Di bidang diplomasi, Abe menyatakan akan menjadikan Jepang sebagai "negara yang cemerlang di pusat dunia". Ia menyatakan, persekutuan Jepang-AS merupakan dasar kebijakan luar negeri dan keamanan Jepang dan dianggapnya sebagai prinsip yang tidak berubah. Ia berharap dengan secepatnya mengunjungi AS dan meningkatkan lebih lanjut hubungan persekutuan dengan Presiden Donald Trump. Mengenai hubungan antara Jepang dengan China, Abe menyatakan, Jepang menyambut China untuk berkembang secara damai, berupaya memperbaiki hubungan bilateral dengan pihak China di atas dasar saling menguntungkan secara strategis. Berbicara tentang hubungan dengan Rusia, Abe menyatakan akan mengunjungi Rusia pada awal tahun ini, berupaya menandatangani perjanjian perdamaian.
Mengenai masalah revisi UUD yang mengundang perhatian umum, Abe menyatakan, tahun ini adalah genap 70 tahun pelaksanaan UUD, Kongres seharusnya mengadakan pembahasan mendalam dan meluncurkan gagasan konkret.
Pidato kenegaraan Abe dikritik oleh media dan politikus Jepang. Mainichi Shimbun dalam komentarnya kemarin mengatakan, pemerintahan Abe sudah memasuki tahun kelima, nampaknya ia sulit menemukan "kebijakan segar" yang dapat mengundang perhatian. Nihon Keizai Shimbun dalam komentarnya kemarin mengatakan, Abe dalam pidatonya menghimbau "pertanggungjawaban atas hari depan", namun umum tetap kurang jelas mengenai kebijakan apa yang akan menciptakan hari depan.
Monday, January 30, 2017
Pidato kenegaraan PM Jepang di kritik oleh Media
Related Posts:
Pabrik kulkas Haier di Rusia berkembang pesat Pabrik kulkas Haier Group di Rusia telah meluncurkan produknya yang ke 100.000, satu tahun setelah pabrik berproduksi. Haier, pembuat alat rumah tangga terkemuka di China, membuka pabrik seluas 24.000 meter persegi di Repu… Read More
Kapal perang Kanada tiba di ShanghaiPetugas dan tentara angkatan laut China menyambut sebuah kapal angkatan laut Kanada di dermaga Sungai Yangtze di Shanghai, China timur, Kapal angkatan laut Kanada HMCS Ottawa tiba di Shanghai untuk kunjungan persahabatan sela… Read More
Gempa bumi mengguncang provinsi Sulteng-IndonesiaGempa bumi berkekuatan 6,6 Skala Richter melanda provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia kemarin malam, Menurut situs web Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia, gempa bumi yang terjadi pada kedalaman 10 ki… Read More
China siap memblokir anak sungai Brahmaputra India akan terus mencermati arus di sungai Brahmaputra setelah China mengumumkan bahwa pihaknya memblokir salah satu anak sungainya di Tibet untuk membangun proyek pembangkit listrik tenaga air termahal di negara itu.China … Read More
Semua Bus di kota Hangzhou menggunakan sistem pembayaran mobile Sampai akhir tahun, pembayaran mobile akan diterima di semua bus umum di Hangzhou, membuat kota ini menjadi kota yang pertama di China untuk melakukan transaksi di semua bus dan mengkonsolidasikan reputasinya sebagai pelopo… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.