Makna Kue keranjang di tahun baru Imlek

Kue keranjang adalah kue yang khas disajikan pada saat perayaan Imlek. Kue ini aslinya disebut dengan atau nian gao (年糕) dalam bahasa Mandarin atau tii kwe (甜棵) dalam bahasa Hok Kian.

Disebut kue keranjang karena kue ini dibuat dengan pembungkus cetaknya berupa wadah keranjang bambu.

Nian Gao ini terbuat dari tepung ketan dan gula, serta memiliki tekstur yang kental dan lengket.

Makna Nian Gao
Nian Gao dalam bahasa Mandarin jika diartikan secara harafiah artinya adalah "tahun tinggi". Oleh sebab itu, nian gao dimakan dengan harapan keberuntungan yang meningkat dari tahun ke tahun.

Dan untuk lebih memaknai ini, biasanya kue keranjang ini disajikan dengan susunan bertingkat dari potongan-potongan kuenya.

Legenda di Balik Nian Gao
Ada satu mitos tentang sejarah Nian Gao. Pada jaman China kuno, ada raksasa bernama "Nian" yang menetap di gua gunung, namun akan keluar dan berburu hewan ketika merasa lapar .

Di musim dingin, sebagian besar hewan akan tidur panjang sehingga Nian tidak punya pilihan lain selain harus turun ke desa-desa dan mencari korban manusia untuk memenuhi rasa laparnya. Banyak orang yang hidup di bawah ketakutan Nian selama beberapa dekade.

Sampai kemudian, ada seorang warga desa pintar yang bernama "Gao". Dengan persiapan bahwa Nian akan turun dari gunung dan berburu lagi, ia kemudian memiliki ide untuk membuat beberapa kue dan menempatkannya di depan pintu.

Begitu Nian turun, itu tidak bisa menemukan manusia untuk makan tetapi menemukan beberapa kue sebagai gantinya. Ketika merasa kenyang, Nian akan kembali ke gunung dan lupa akan manusia.

Ketika Nian pergi, warga keluar dengan senang dan merayakan lolosnya mereka dari maut. Sejak saat itu, penduduk desa akan membuat kue beras setiap musim dingin untuk mencegah Nian memburu manusia sebagai makanan. Dan untuk mengingat jasa Gao yang telah menemukan kue beras ini, penduduk desa menamakan kue ini sebagai "Nian Gao".