Wednesday, January 25, 2017

Ancaman Nuklir Korea utara, sehinggan Korsel harus mempercepat penyebaran THAAD

Pejabat Presiden Korea Selatan Hwang Kyo-ahn, kemarin mengatakan bahwa penyebaran sistem pertahanan anti-rudal AS tidak dapat ditunda dalam menghadapi ancaman rudal nuklir Korea Utara dan meskipun meskipun mendapat penolakan keras dari China dan Rusia.

Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan penyebaran High Altitude Area Defence (THAAD)  dirancang untuk melindungi terhadap kemampuan nuklir dan balistik Korea Utara.

Tapi pihak China mengatakan radar kuat THAAD bisa menembus wilayahnya, mengarah ke panggilan dari beberapa pemimpin oposisi Korea Selatan untuk menunda atau membatalkan penyebaran nya.

"(Korea Utara) telah memperluas kemampuan nuklirnya dan mengembangkan teknologi untuk membuat senjata nuklir. Mereka juga miniaturisasi senjata nuklir," kata Hwang kepada wartawan.

"Sekarang bukan waktu untuk berbicara dengan mencoba untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara."

Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba nuklir dan rudal yang menyimpang dari sanksi U.N. Utara dan Selatan secara teknis masih berperang karena 1950-1953 konflik mereka berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Ditanya tentang respon China untuk THAAD, Hwang mengatakan ada "beberapa kekhawatiran" dan bahwa lebih banyak waktu diperlukan untuk mengatasi ini.

"Hubungan antara Korea Selatan dan China tidak dibuat dalam satu hari. Kami telah terlibat dalam kerjasama beragam sejak awal hubungan diplomatik kami," kata Hwang.

Menteri keuangan dan perdagangan Korea Selatan ini telah mengatakan mereka menduga China adalah mengambil langsung, tindakan balasan terhadap THAAD, tetapi belum membahas masalah ini secara langsung.

Hwang berbicara di tempat Presiden Park Geun-hye, yang telah diberhentikan oleh parlemen di tengah skandal dugaan korupsi dan dilucuti dari kekuatannya saat ia menunggu keputusan pengadilan pada nasibnya.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.