Monday, February 1, 2016

Maskapai penerbangan Jerman gunakan Drone China untuk memeriksa permukaan pesawat

Lufthansa telah menandatangani kesepakatan dengan produsen pesawat tak berawak China DJI sebagai bagian dari rencana untuk menggunakan drone untuk tujuan komersial seperti untuk tugas-tugas memeriksa permukaan pesawat dan pemantauan angin.

Maskapai penerbangan Jerman mengatakan pihaknya berencana untuk menawarkan mereka yang tertarik dalam menggunakan drone, atau kendaraan udara tak berawak (UAV), dengan cara ini "one-stop-shop UAV" dari operasi pesawat untuk analisis data, asuransi dan bahkan pelatihan pilot.

Lufthansa Aerial Services (LAS), bagian dari divisi konsultasi perusahaan, mengatakan akan menggunakan Drone buatan China dan mengembangkan aplikasi dan teknologi untuk pelanggan potensial.

Misalnya, melihat potensi operasi Drone yang dilengkapi dengan sistem thermal-imaging yang dapat digunakan untuk memeriksa infrastruktur seperti Panel surya, rel kereta api, Pabrik dan lokasi konstruksi.
Lufthansa mengatakan telah melakukan pilot project dengan produsen turbin angin untuk memeriksa pisau turbin angin menggunakan drone, sementara anak perusahaan Lufthansa Technik telah menggunakan drone untuk memeriksa permukaan luar pesawat yang cacat.

EasyJet juga telah menggunakan drone untuk memeriksa pesawat, sementara LAS juga telah bekerja sama dengan operator bandara Fraport dan pengendali lalu lintas udara Jerman untuk menguji kemungkinan menggunakan drone untuk memeriksa landasan pacu.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.