Saturday, February 13, 2016

Korea Utara mengeksekusi Kepala Staf Angkatan Daratnya

Ri Yong Gil
Korea Utara telah melaksanakan eksekusi mati terhadap seorang panglima militer yakni Jenderal Ri Yong Gil, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, jika ini benar, akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian eksekusi di bawah pemimpin Kim Jong-un yang masih muda.

Berita ini muncul di tengah ketegangan seputar peluncuran roket jarak jauh Korea Utara, yang datang sekitar sebulan setelah kecaman internasional atas uji coba nuklir keempat Korea utara.

Sebuah sumber yang akrab dengan urusan Korea Utara juga mengatakan kepada Reuters bahwa Ri telah dieksekusi. Sumber tersebut menolak untuk diidentifikasi, mengingat sensitivitas dari masalah ini.

Ri, yang adalah kepala dari Angkatan Darat (KPA) Tentara Rakyat Korea, dieksekusi bulan ini untuk kasus korupsi dan konspirasi antar faksi, Yonhap dan media Korea Selatan lainnya melaporkan.

Yonhap tidak mengidentifikasi sumbernya. Sumber yang mengatakan kepada Reuters menolak untuk mengomentari bagaimana informasi tentang eksekusi telah diperoleh.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan menolak berkomentar dan itu tidak mungkin untuk secara independen memverifikasi laporan tersebut.

Korea Utara jarang mengeluarkan pengumuman terkait dengan pembersihan atau eksekusi dari pejabat tingkat tinggi.

Sebuah konfirmasi resmi tentang eksekusi pejabat tinggi datang setelah Jang song Thaek, paman pemimpin Kim Jong Un dan pria yang pernah dianggap sosok yang paling kuat kedua di negara itu, dieksekusi karena korupsi pada tahun 2013.

Pada Mei tahun lalu, Korea Utara juga mengeksekusi kepala pertahanan dengan senjata anti-pesawat di lapangan tembak, kata agen mata-mata Korsel dalam sebuah laporan kepada anggota parlemen.

kepemimpinan militer Korut telah dalam keadaan perombakan abadi sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya pada tahun 2011. Dia telah merombak kepala angkatan bersenjata beberapa kali sejak itu.

Beberapa pejabat tinggi lainnya di Utara telah absen dari pandangan publik untuk waktu yang panjang, memicu spekulasi mereka mungkin telah dibersihkan atau dihapus.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.