Friday, February 5, 2016

Gedung putih menentang peluncuran satelit Korea utara

Gedung Putih kemarin mengeluarkan pernyataan mengutuk rencana peluncuran satelit baru dari Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) atau Korea utara, mendesak respon cepat dari masyarakat internasional untuk apa yang disebutnya "provokasi yang tidak bertanggung jawab."

"Saya merasa percaya diri dalam mengatakan bahwa masyarakat internasional akan menganggap langkah seperti itu oleh Korea Utara (DPRK) sebagai hanyalah provokasi yang tidak bertanggung jawab dan jelas melanggar kewajiban internasional mereka," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest pada konferensi pers harian.

Korea utara telah menginformasikan tiga entitas PBB niatnya untuk meluncurkan satelit pengamatan bumi antara 8 -25 Februari, kata seorang juru bicara PBB .

Tapi sisi DPRK belum mengkonfirmasi rencana ini.

Earnest mengatakan Amerika Serikat telah bekerja sama dengan China, Korea Selatan, Rusia dan Jepang untuk menyampaikan kepada Pyongyang agar "mengakhiri tindakan provokatif mereka."

Departemen Luar Negeri AS mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk merespon dengan cepat dan menjatuhkan sanksi baru terhadap Pyongyang.

Pemerintahan Obama telah mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Korea utara dalam menanggapi uji coba nuklir baru-baru ini.

Korea utara mengatakan berhasil menguji bom hidrogen bulan lalu. Namun, ini disambut dengan skeptis oleh pejabat AS dan Korea Selatan dan ahli nuklir.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.