Presiden Iran, Hassan Rouhani menyatakan bahwa negara itu akan mengusahakan hubungan bilateral yang lebih erat dan produktif dengan China.
Dalam konferensi pers kemarin mengatakan, China tetap mitra utama dalam proses pembangunan Iran setelah era pasca program nuklir Iran.
Ketika mengenang kembali perjalanan ke China pada Mei tahun lalu, Rouhani menyatakan, Teheran dan Beijing mempertahankan hubungan kerjasama yang sangat baik. Prospek hubungan bilateral kedua negara terlihat positif.
Presiden itu menambahkan, dengan tercapainya Perjanjian Ultimate mengenai program nuklir Teheran, "Iran-fobia" tidak akan bertahan lama karena akan hilang sendiri dalam situasi keseluruhan yang damai.
Dia menganggap, perubahan positif akan disaksikan pada beberapa bulan akan datang tepat prosedur terakhir pelaksanaan perjanjian definitif itu diselesaikan serta sanksi ekonomi oleh Barat dibatalkan.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.