Presiden Putin dan Presiden Xi |
AS percaya bahwa hanya sendiri memiliki legitimasi untuk membentuk tatanan global. Sebagai hubungan Sino-US, AS terlindung Jepang dari tujuan geostrategis segera setelah Perang Dunia II. Cara AS membentuk tatanan global terancam kepentingan sah China, jadi bagaimana China dapat menerima tatanan global sesuai keinginan AS?
AS menganggap dirinya sebagai pemimpin dunia, yang jelas mengungkapkan mentalitas yaitu hegemoni. Hal ini juga menyatakan bahwa kontribusi hegemoni untuk stabilitas, tapi ini bukan fakta. Sebuah contoh yang baik adalah bahwa perang Irak di dilancarkan AS lebih dari sepuluh tahun yang lalu dan terus bergejolak hingga kini yang belum pernah terjadi sebelumnya. Alasan mengapa AS berulang kali terus berusaha untuk membentuk suatu tatanan global yang tidak adil di mana ia cenderung untuk memonopoli dan berusaha mendapatkan manfaat untuk kepentingannya sendiri tanpa melihat negara lain.
Memang China dan Rusia berniat untuk meningkatkan tatanan global bukan merusaknya. Keduanya akan membawa hal-hal ke depan baik dari urutan saat ini. Selain itu, dominasi AS telah merusak perkembangan dan keamanan masyarakat internasional, sehingga setiap tindakan-angan AS untuk menggulingkan rezim negara-negara lain harus digagalkan.
China mengusulkan untuk bergabung dengan AS untuk membangun tipe baru hubungan kekuatan utama, yang berbeda dari urutan didominasi oleh Washington: tidak pernah mencari konfrontasi dan conflicts. AS harus mengubah mentalitas untuk bekerja sama dengan China untuk membangun jenis baru yang saling menguntungkan dari hubungan kedua negara.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.