Friday, September 11, 2015

China mengatakan agar Jepang berhenti berbuat konyol

Hong Lei
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China  mendesak Jepang "untuk berhenti berbuat konyol" atas keluhan nya tentang Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon yang menghadiri pekan lalu acara peringatan Perang Dunia II di Beijing.

"Itu sangat alami untuk seorang Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon untuk menghadiri kegiatan atas nama PBB," kata Hong Lei.

"Kami mendesak [Jepang] untuk berhenti berbuat konyol dan membuat masalah," tambahnya.

Tokyo secara resmi mengeluh kepada PBB karena Ban ki-moon ikut menghadiri perayaan 3 September, yang termasuk parade militer besar. Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga mempertanyakan netralitas PBB.

Dalam sebuah wawancara di CCTV China, Ban mengatakan, "Ada beberapa kesalahan persepsi bahwa organisasi sekjen atau UN UN adalah tubuh yang netral. Ini tidak bisa menjadi tubuh netral dalam arti. Ini adalah tubuh yang berimbang. "

Dia menambahkan bahwa tujuan utama dari partisipasinya adalah "belajar dari masa lalu dan mencari masa depan yang lebih baik."

Peringatan ini diadakan untuk mengingat sejarah, membayar upeti kepada korban perang dan menghargai perdamaian, kata Hong. "Ini juga elemen penting dari Piagam PBB."

Bagian dari peran PBB adalah untuk membantu mencegah negara-negara memasuki perang dan "mengikuti jalan damai yang sama," menurut juru bicara.

"Bagaimana bisa PBB bersikap netral pada isu memperingati kemenangan anti-fasis serta perdamaian dan keadilan?" Tanya Hong.

"Saya sarankan [politisi Jepang] baca Piagam PBB secara hati-hati, menghadapi dan merenungkan sejarah negara mereka dari agresi mereka dan bekerja untuk memenangkan kepercayaan dari negara-negara tetangga dan masyarakat internasional," katanya.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.