Laksamana Du Jingchen, wakil komandan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN), atas nama PLAN Laksamana Wu Shengli, dan Komisaris Politik Wakil Laksamana Miao Hua, menghadiri upacara keberangkatan yang digelar di dermaga di pelabuhan militer di Zhoushan.
Du Jingchen mengatakan bahwa PLAN telah mengirimkan 19 batch gugus tugas untuk memenuhi misi pengawalan di Teluk Aden dan perairan lepas pantai Somalia. Armada angkatan laut China menyediakan layanan pendamping untuk 5900-plus kapal sipil China dan asing di 825 batch. Pada saat yang sama, mereka juga berhasil menyelesaikan beberapa tugas penting dan darurat seperti evakuasi warga negara China dari Libya, mengawal transportasi maritim senjata kimia dari Suriah, menyediakan pasokan air darurat ke Maladewa serta mengevakuasi warga Tionghoa dari Yaman.
Situasi keamanan saat ini di Teluk Aden menghadapi ancaman baru dan tugas anti-pembajakan semakin sulit. Du Jingchen mendesak pendamping gugus tugas ke-20 untuk menggunakan pengalaman pendahulunya untuk referensi dan tetap mencermati kegiatan pembajakan dan perkembangan situasi di sekitarnya.
Gugus tugas ke-20 terdiri dari rudal perusak Ji'nan, kapal frigate Yiyang dan kapal pasokan Qiandaohu. Kapal Perusak Ji'nan, ditugaskan untuk Angkatan Laut China di akhir 2014, adalah pendatang baru dalam armada pengawalan sementara kapal pasokan Qiandaohu telah melakukan misi pengawalan selama 3 kali.
Satgas ini dilengkapi dengan 2 helikopter dan membawa lebih dari 800 perwira dan prajurit termasuk puluhan pasukan operasi khusus.
Komandan gugus tugas angkatan laut pendamping ke-20 adalah Kapten Senior Wang Jianxun, yang wakil kepala staf PLAN armada Timur China.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.